Langkah- Langkah Menghadapi Gempa Bumi Ala BPBD Kota Tangerang

oleh -
Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan (poto: Abe/monitortangerang.com)

Monitor, Kota Tangerang- Indonesia berada di wilayah geografis yang cukup rawan dengan bencana, terutama gempa bumi. Berada di wilayah pertemuan lempeng atau yang dikenal dengan istilah ring of fire, sepanjang tahun kemarin, Indonesia sudah mencatat ratusan kasus gempa bumi. Melihat kondisi tersebut, Badan Penanggugan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang berupaya memberikan sosialisasi mengenai langkah-langkah responsif menghadapi gempa bumi kepada masyarakat Kota Tangerang.

Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan menuturkan, masyarakat Kota Tangerang perlu membekali diri terhadap wawasan pengetahuan mengenai langkah-langkah untuk menghadapi gempa bumi. Baik yang bersifat antisipatif maupun responsif.

“Wawasan pengetahuan yang dimiliki masyarakat mampu menjadi bekal penting untuk meminimalisir risiko korban dari terjadinya gempa bumi.” Tuturnya, Kamis, (09/02/23).

Ia menjelaskan, terdapat langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi diri bila terjadi gempa bumi. Beberapa langkah antisipai tersebut, meliputi:

1. Mengenali lingkungan sekitar, baik rumah atau lokasi kerja. Hal ini diperlukan agar masyarakat mengetahui jalan evakuasi saat gempa bumi terjadi.

2. Mengevaluasi dan merenovasi struktur bangunan. Hal ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan hidup yang tahan bencana dan memprioritaskan keamanan.

3. Menata letak benda-benda di sekitar dengan pertimbangan seaman mungkin. Terutama, menghindari benda-benda berat di posisi atas.

4. Menyediakan alat-alat darurat yang diperlukan, seperti P3K, dsb.

Tidak hanya itu, terdapat juga langkah-langkah responsif yang harus diketahui masyarakat ketika gempa bumi terjadi. Beberapa langkah responsif tersebut, meliputi:

1. Berlindung di bawah meja. Hal ini diperlukan untuk menghindari tubuh terkena benda-benda yang berjatuhan.

2. Melindungi kepala dengan beberapa alat. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa alat, seperti helm, bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi terlungkup.

3. Menjauhi gedung dan tiang, atau keluar gedung jika memungkinkan.

4. Berhenti jika berada di dalam kendaraan.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk aktif berpartisipasi memberikan informasi untuk menghadapi gempa bumi. Terkait kontak pelayanan yang bisa dihubungi, masyarakat diperkenankan memberikan laporan pada aplikasi LAKSA, menelpon darurat ke 112, serta BPBD Kota Tangerang di 021-5582144 yang dibuka selama 24 jam penuh.(abe)

No More Posts Available.

No more pages to load.