Monitor, Tangerang – Beberapa keluarga korban kebakaran yang terjadi di Lapas Klas 1A Tangerang sudah berdatangan ke Lapas Klas 1 Tangerang untuk mencari tahu informasi keluarganya yang menjadi korban.
“Mau tanya keluarga saya, ini sudah bawa dokumen-dokumen,” ujar seorang wanita langsung masuk ke posko pengaduan.
Wanita tersebut bernama Nuryati 45 tahun dari Lengkong Gudang, Kota Tangerang Selatan. Ia sedang mencari anaknya bernama Ujang (26) terpidana 7 tahun penjara dalam kasus narkotika. Nuryati mengaku mengetahu peristiwa kebakaran di Lapas tempat anaknya di penjara itu dari siaran di TV.
Posko pengaduan sendiri berlokasi di sebelah kiri pintu masuk utama Lapas Klas 1 Tangerang. Posko tertutup untuk awak media.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti menjelaskan pihaknya membuka posko selama 24 jam untuk keluarga korban.
Posko didirikan untuk membuat laporan soal korban kebakaran yang terjadi semalam di dalam Lapas Klas 1A Tangerang Blok C2 untuk mencocokan data diri korban dan keluarganya.
“Kami sangat terbuka 24 jam untuk tahu kondisi korban bagaimana dan untuk membantu kami mengidentifikasi korban kebakaran,” kata Rika di lokasi.
“Kami membuka seluas-luasnya untuk keluarga yang ingin menghubungi kami,” sambungnya lagi.
Sebagai informasi, Kemenkumham langsung menyediakan call center untuk keluarga korban yang ingin menanyakan seputar informasi kebakaran. Keluarga korban bisa menghubungi ke sini 081383557758.
“Keluarga mohon diminta untuk persyaratan yang akan bisa mendukung identifikasi,” ujar Rika.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang meninjau lokasi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, menuturkan lokasi kebakaran di blok C.
“Hanya 1 Blok yang terbakar dari 7 blok yang ada di lapas Tangerang, karena letaknya berjauhan sekitar 100 meter tiap blok,” ucap Fadil.
Namun, yang meninggal dunia dilaporkan ada 41 narapidana (napi). Mereka tak dapat menyelamatkan diri karena berada di dalam ruang tahanan yang sedang terkunci.
“Seluruh korban tewas adalah napi. Para korban tewas karena berada di ruang tahanan yang terkunci,” ujar Fadil.
Fadil mengatakan, blok C yang menjadi lokasi kebakaran terdiri atas napi berbagai kasus seperti narkoba dan terorisme.
Polisi sudah mengevakuasi semua korban tewas, luka berat, dan luka ringan. Termasuk para napi yang selamat.
Saat ini, kata Fadil, langkah selanjutnya yang tengah dilakukan adalah menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Fadil menuturkan, Tim Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri, Dirkrimum Polda Metro Jaya beserta jajaran Polres Tangerang sudah dikerahkan untuk menyelidiki lenyebab kebakaran.
“Tim Puslabfor Dirkirimum dan Polres Tangerang sekarang sedang bekerja maraton untuk menyelidiki penyebab kebakaran,” ujar Fadil.
Berdasarkan pengamatan awal kebakaran di Lapas Tangerang diduga karena hubungan arus pendek ujar fadil
Namun demikian, kata Kapolda”, pihak kepolisian masih akan mendalami lebih jauh untuk memastikannya.
Berdasarkan pengamatan awal karena hubungan arus pendek, nanti akan didalami lagi,” ucap Fadil. (play)