Monitor, Bogor- Launching Yayasan sosial SAMAWA Peduli Berbagi yang dirangkai dengan acara santunan yatim/piatu, Ahad(11/11/2018) di sekretariat Yayasan, Jl.Tanjung, RT 02 RW 05 Kp.Bulak Desa Padurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor berlangsung semarak.
Hadir dalam acara tersebut, aparat Muspika Kecamatan Gunung Sindur, beberapa calon anggota legislatif untuk DPRD Kabupaten Bogor, antara lain, Yusri Nurjaman,SH (Partai Golkar), Lurah Wardi(Perindo), H.Endang Sutisna, SH ( Gerindra), dan Caleg DPRD Propinsi Jawa Barat dari Partai Amanat Nasional nomor urut 4, Viqrousy Prabuana Sukma serta Caleg DPR RI, Ir Sulhajji Jompa, M.Si (Partai Golkar) yang diwakili tim suksesnya.
Dalam sambutannya, Kades Padurenan, M Yusuf memberikan support penuh kepada yayasan sosial SAMAWA Peduli Berbagi dan mengajak para jama’ah untuk senantiasa mendukung semua program-program yayasan dalam melakukan pembinaan sosial di lingkungan RW 05 Kampung Bulak.
“Semoga yayasan ini bisa menjalankan semua yang telah diprogramkan. Makanya kita semua harus mau menjadi donaturnya, karena yayasan ini dapat dana dari mana kalau bukan sumbangan donatur,” kata M Yusuf yang akrab disapa lurah Bule.
Pada kesempatan tersebut, Kades juga memperkenalkan satu persatu Caleg yang merupakan putra asli Gunung Sindur. Kepada tamu undangan Yusuf Bule menjelaskan bahwa pada kertas suara nanti yang ada hanya nama bukan gambar atau photo. Makanya, menurut dia, penting untuk bisa mengenal nama para caleg yang ada.
“Kita semua tentu berharap semoga, caleg-caleg yang berasal dari Gunung Sindur dapat terpilih semua,” ujarnya.
Selanjutnya, pelepasan balon oleh pengurus yayasan disaksikan aparat Muspika Kecamatan Gunung Sindur menandakan bahwa Yayasan Sosial SAMAWA Peduli Berbagi telah resmi lahir dan diakui keberadaannya oleh masyarakat secara luas pada 11 November 2018. Kedepan, tanggal tersebut tentu saja akan menjadi milad yayasan SAMAWA setiap tahunnya.
Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh ustadz Ferdi Ahmad Suryadi yang akrab disapa Ki Geboy dengan suasana penuh keakraban. Hal itu tentunya membuat ratusan jamaah dari berbagai Majelis Taklim dan warga Dusun Kp Bulak yang hadir semakin merasa betah berada ditempat duduknya. Sayangnya, karena keterbatasan waktu banyak jamaah yang kurang puas dan masih penasaran ingin terus mendengarkan tausiyah dari Ki Geboy. (mt 01)