Monitor, Tangsel – Limbah cairan berwarna hitam pekat dan berbau menyengat mencemari sungai Jaletreng, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Saluran limbah itu nampak mengalir dari kawasan pergudangan dan industri sekitar.
Pantauan Jumat (24/7/2020), limbah hitam pekat itu mengucur deras dari gorong-gorong berdiameter sekira 2 meter. Letaknya berada persis di atas aliran sungai Jaletreng. Warga sekitar menyebut, limbah itu menebar bau sangat menyengat manakala hujan turun.
“Ini sudah lama, limbah ini diduga asal alirannya dari kawasan pabrik sama pergudangan sekitar sini,” terang Wawan (34), warga setempat.
Sungai Jaletreng mengalir di sisi Taman Kota 2. Di bagian badan sungai yang tak terimbas cairan limbah hitam pekat, terlihat warna air sungai normal dengan warna alami. Kondisi itu berbeda jika dibandingkan badan sungai yang tercemar limbah dari gorong-gorong jalan.
“Bisa lihat sendiri itu warnanya, airnya juga kan kelihatan keruh seperti berminyak,” ungkapnya.
Kesaksian yang sama disampaikan pula oleh Ruhiyat (41), pemilik warung makanan yang berdagang di pinggiran Sungai Jaletreng. Dia menyebut, jika bau menyengat dari limbah itu sangat mengganggu para pembeli yang mampir di warungnya.
“Tajem banget baunya, apalagi kalau hujan. Kadang yang lagi makan di sini pada nutup hidung. Cairan limbahnya keluar dari gorong-gorong itu,” tuturnya sambil menunjuk ke arah gorong-gorong besar di seberang kantor Dinas Kesehatan Kota Tangsel.
Memang tak jauh dari aliran sungai Jaletreng, terdapat gedung kantor Dinas Kesehatan. Namun belum diketahui pula, apakah limbah itu hanya berasal dari kawasan pergudangan dan industri Taman Tekno atau juga sekaligus merupakan limbah medis dari kantor Dinas Kesehatan.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel belum bisa menjelaskan detail saat dikonfirmasi mengenai hal ini. Namun disebutkan, jika sudah ada tim yang terjun ke lokasi guna mengetahui sumber limbah tersebut.
“Nanti dijelaskan secara utuh, saat ini sedang ditelusuri dulu,” ucap Kadis LH, Toto Sudarto terpisah.(bli)