Monitor, Bogor- Memeriahkan pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif (Pileg) yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang, beberapa putra terbaik yang berasal dari Kecamatan Gunung Sindur kini berani tampil untuk ikut berkompetisi memperebutkan 9 kursi di daerah pemilihan 6. Mereka diantaranya, Yusri Nurjaman SH, Caleg nomor urut 7 dari Partai Golkar, Wardi, Caleg nomor urut 4 dari Partai Perindo, H. Endang Sutisna, SH, Caleg nomor urut 7 dari partai Gerindra, Edi Kusmana, SA, SH Caleg nomor urut 1 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mereka semua merupakan putra terbaik yang berasal dari Kecamatan Gunung Sindur dan pernah menjabat kepala desa diwilayahnya masing-masing hingga 2 periode masa jabatan. Sementara itu, Caleg Petahana Sanukri juga masih turut ambil bagian dalam mempertahankan kursinya.
Tidak hanya itu, salah seorang putra terbaik Gunung Sindur lainnya, yakni Viqrousy Prabuana Sukma, SE warga asli Desa Rawa Kalong yang kini telah sukses menjadi pengusaha dibidang property juga memberanikan diri tampil menjadi Caleg tingkat Provinsi Jawa Barat. Pemuda enerjik yang itu, maju melalui kendaraan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 4.
Menariknya, visi misi yang tertuang dalam program para caleg asal Gunung Sindur tersebut sangat selaras dengan program Yayasan Sosial SAMAWA yang bertempat di Kp. Bulak RT 02RW05 Desa Padurenan dalam mengangkat masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang kerap terjadi selama ini.
Seperti Yusri Nurjaman, Caleg nomor urut 7 partai golkar ini mempunyai program sosial kemasyarakatan berupa pemberian santunan yatim/duafa setiap bulan bersumber dari APBD.
“Ketika saya, duduk di legislatif nanti, saya akan memperjuangkan hak-hak anak yatim dan duafa yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor,” kata Yusri saat menerima kunjungan pengurus yayasan SAMAWA dikediamannya baru-baru ini.
Sementara itu, Endang Sutisna yang akrab disapa dengan panggilan H.Ensu dalam setiap pertemuan dengan konstituennya mengungkapkan bahwa, jika dirinya tidak amanah dalam memperjuangkan aspirasi warga maka lebih baik tidak usah jadi anggota dewan.
“Saya ingin mewakafkan umur ini untuk masyarakat, makanya kalau tidak amanah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat lebih baik tidak usah jadi anggota dewan saja,” ujar Endang.
Demikian pula, dengan Caleg dari Perindo nomor urut 4, Wardi. Selama ini, dia terus melakukan pendekatan dengan warga melalui silaturahmi menyampaikan visi untuk membangun Gunung Sindur menjadi lebih baik. “ Saya lebih senang datang dari rumah kerumah untuk silaturahmi. Kebetulan memang kita keluarga besar dan telah menjalin persahabatan sejak dulu. Kalau pernah menjadi kepala desa tentunya, kita tahu persis apa yang menjadi keluhan masyarakat ,” terang Wardi yang hingga kini aktif dalam pembinaan kepemudaan dibidang olahraga sepak bola. Dia juga sepaham untuk terus memperjuangkan anak-anak yatim dan para duafa agar terangkat status ekonominya sebagaimana dilakukan yayasan sosial SAMAWA Peduli Berbagi yang dilaunching pada Ahad(11/11/2018) kemarin.
Putra Rawa Kalong lainnya, Viqrousy Prabuana Sukma yang telah sukses dalam dunia usaha bidang property juga berfikir keras untuk bisa mengabdikan dirinya dimasyarakat melalui jalur legislatif.
“Saya terjun kedunia politik hanya ingin mengabdikan diri kepada masyarakat, kalau mencari materi untuk apa?sebab semua itu menurut saya sudah cukup,” ungkap Viqrousy.
Ungkapan-ungkapan Caleg yang berasal dari Kecamatan Gunung Sindur semuanya hampir sama. Yakni berfikir bagaimana membangun Gunung Sindur kedepan melalui jalur legislatif. Hanya saja, perjuangan menuju kursi legislatif tentunya bukan sesuatu yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Sukses mereka tentu menjadi kesuksesan masyarakat Kecamatan Gunung Sindur khususnya dan beberapa kecamatan lain yang ada di Dapil 6 umumnya. (mt01)