Monitor, Bogor- Melalui perjuangan selama 10 tahun, SMK Djodjorejo, Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng yang awalnya menumpang di gedung SMP kini telah memiliki gedung sendiri.
“Dulu, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) nya masih menumpang di gedung SMP. Dan kami terus perjuangkan agar SMK bisa memiliki gedung sendiri,” kata H.Ukar kepada monitor, Rabu(19/1/2021).
H.Ukar selaku perintis keberadaan SMK Djodjorejo Putat Nutug bercerita bahwa, dirinya bersama dengan pengurus yang lainnya berbagi tugas demi mewujudkan gedung sekolah tersebut.
“Berkat kerja keras Ubaidilah dan saya bersama Pa Nurdin waktu itu berbagi tugas ngurusin berdirinya SMK,” ujarnya.
Perjuangan untuk membangun gedung SMK sambung, H Ukar, merupakan desakan yayasan untuk menjawab keinginan para orang tua siswa.
“Pada 2010 baru ada jurusan pemasaran. Dan setelah 2 tahun bertambah satu jurusan lagi, yakni perkantoran. Saat mendapatkan ijin operasional jumlah murid udah ada tiga kelas,”terangnya.
H Ukar mengakui bahwa lika-liku mengurus berdirinya SMK Djodjorejo tidak mudah dan banyak cobaan. Untungnya, kata dia banyak mendapat bantuan perizinan baik izin prinsip maupun operasional dari pihak dinas pendidikan Kabupaten Bogor.
Apa yang diceritakan H Ukar, diamini, Kepala SMK Djodjorejo Putat Nutug, Nurdin, S.Pd bahwa banyak lika-liku selama 10 tahun perjuangan mewujudkan gedung tersebut.
“Mudah-mudahan ke depan sekolah ini bisa lebih maju lagi. Saat ini ada lebih kurang 400 siswa yang belajar di SMK Djodjorejo. Semoga tahun depan bisa terus bertambah,” harap Nurdin yang juga menjabat Ketua Korwil MKKS Kabupaten Bogor (mzh/ry)