Monitor, Bogor- Masjid JABAL NUR merupakan masjid yang nantinya akan menjadi Islamic Center dan icon pusat perkembangan peradaban islam di kecamatan Gunung Sindur.
Kecamatan gunung sindur yang saat ini dihuni lebih dari 100 ribu jiwa dengan mayoritas beragama islam tersebut, secara infrastruktur terbilang maju. Di tengah pusat pemerintahan kecamatan terdapat sejumlah kantor instansi dan sarana pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA. Selain itu juga telah berdiri gedung megah GOM ( gelanggang olahraga masyarakat) dan Gedung PGRI kecamatan.
Ketiadaan masjid besar sebagai sarana ibadah yang refresentatif selama ini tentu menjadi problem bersama, mengingat mobilitas warga yang cukup tinggi dengan berbagai aktivitas setiap harinya. Khususnya bagi umat muslim sangat kesulitan ketika ingin menunaikan sholat jum’at serta aktivitas keagamaan lainnya di komplek perkantoran Kecamatan Gunung Sindur.
Atas masukan dan dukungan sejumlah tokoh agama, 10 Kepala Desa yang ada di Kecamatan Gunung sindur Bersama camat dan unsur Muspika kecamatan menggagas pembangunan sebuah masjid yang selanjutnya disepakati bernama ‘Masjid Besar Jabal Nur‘.
Ketua MUI kecamatan Gunung Sindur sekaligus Ketua DKM Masjid Jabal Nur, Ustadz Fathoni Abdul Jabar mengungkapkan bahwa rencana peletakan batu pertama pembangunan, jika memungkinkan nanti akan dilakukan setelah sholat Idul Adha 1443 H.
Baca Juga: Camat Gunung Sindur Pindah Ke Bojong Gede, Begini yang Diungkapkan Tokoh
“Insyaallah, setelah sholat Idul Adha akan ada peletakan batu pertama. Ini juga salat perdana yang dilakukan di lapangan,” jelasnya, Senin (13/6/2022).
Demi kelancaran proses pembangunan Masjid Jabal Nur, ia juga meminta masyarakat Gunung Sindur nantinya dapat terlibat dan bisa membantu pembangunan masjid tersebut apa pun bentuknya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Gunung Sindur, Ustadz Deden Farmuji yang tergabung dalam kepanitiaan pembangunan Masjid Jabal Nur kepada monitor online menjelaskan bahwa Masjid Jabal Nur nantinya dibangun diatas lahan seluas lebih kurang 3000 meter persegi dengan ukuran bangunan 33×33 m2 dengan lokasi disebelah gedung GOM kecamatan.
Adapun ketinggian 2,5 ( dua setengah lantai) sudah termasuk sekretariat perkantoran untuk beberapa lembaga dan ormas keagamaan ( MUI, DMI, BKMT, FOSIRUU, dll)
“Dengan baseman 1/2 lantai yang dilengkapi fasilitas tempat wudhu, kamar mandi dan tolilet. Masjid besar ini juga dirancang untuk memberikan kemudahan kepada kaum disabilitas yang hendak menunaikan kewajiban sholatnya,” ujarnya, Minggu (12/6/2022).
Keberadaan lahan parkir yang luas dan fasilitas taman yang asri, nantinya juga dapat mengakomodir wisata kuliner dibeberapa sisinya.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Masjid Jabal Nur mencapai Rp 11 Milyar. Dana awal pembangunan dilakukan secara swadaya dari masyarakat Gunung Sindur, baik pengusaha, atau pun komunitas masyarakat lainnya.
“progres saat ini, masih mengurus surat-surat. Secara prinsip sudah di keluarkan surat persetujuan peruntukan bakal masjid dari Dispora kab Bogor,” kata Ustadz Deden. (mt01)