Mengundurkan Diri, Dirut PD Pasar Blak – Blakan Soal Tender Hingga Pengelolaan Pasar

oleh -
Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah saat menujukan surat pengunduran diri

Monitor, Kab.Tangerang,- Sebagai bentuk pertanggung jawaban moril dan edukasi kepada publik, Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah mengaku telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, pada Rabu (2/2/22).

Hal tersebut dipicu lantaran video dirinya yang pamer tumpukan uang viral dijagat maya baru-baru ini.

“Setelah saya pikir-pikir dan diskusi dengan keluarga, akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Dirut Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang,” kata Direktur Utama Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah Maszah, Rabu (2/2/22).

Dia juga blak-blakan soal kondisi pekerjaan yang dipemimpinnya, terutama soal pelaksanaan tender proyek penaatan dan pengelolaan sejumlah pasar di Kabupaten Tangerang baru-baru ini.

Kata Syaefunnur, banyak dari kalangan politisi, Intansi lain, dan Internal yang menitipkan perusahaan dalam tender tersebut. Namun, kata Syaefunnur, sebagai pucuk pimpinan Perumda Pasar NKR, ia harus bertindak tegas dan profesional.

“Mungkin ini sebuah konsekuensi dari kebijakan yang saya ambil, karena sebagai pimpinan tentunya saya tidak boleh berpihak kepada salah satu rekanan dan saya harus profesional,” kata Syaefunnur.

Syaefunnur yang berlatar belakang sebagai pengusaha dan pernah memimpin dibeberapa perusahaan besar di Indonesia itu, tidak menampik bahwa video yang viral tersebut dibuatnya sendiri di rumahnya pada tanggal 15 September 2020, dengan tujuan untuk mengingatkan bahwa uang itu bikin orang jadi panas, dan tumpukan uang tersebut dipastikan adalah milik pribadi.

“Video itu dibuat bukan untuk konsumsi publik dan hanya disebar kepada orang-orang tertentu. Haqul yakin, itu uang pribadi, dan waktu itu saya baru satu bulan menjabat sebagai Dirut Perumda Pasar NKR, setelah dilantik pada 23 Juli 2020, dan saya juga heran kenapa baru viral sekarang,” katanya.

Ia juga menyadari konsekuensi dari video yang sudah beredar akan menimbulkan multitafsir, yang bisa diasumsikan positif ataupun negatif.

“Saya minta maaf. Jadi saya menyadari bahwa sebagai pelayan publik saya menyesali,” ungkapnya.

Ditanya apakah ada pihak tertentu yang sengaja menyebarkan video karena dirinya menduduki posisi strategis, Syaefunnur mengaku sudah mengetahui siapa pelaku penyebar video tersebut. Namun, dia masih menunggu untuk langkah selanjutnya.

“Saya sedang pikir-pikir, dan kita tunggu untuk langkah selanjutnya, tentunya sebagai muslim saya memaafkan,” tungkasnya. (mt02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.