Miftahul Adib : Waspadai Aksi Borong Partai di Pilgub Banten

oleh -

Monitor Tangerang- Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Miftahul Adib menilai ada kekuatan yang bisa jadi memborong partai untuk mengurangi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang bakal maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten.

“Biasanya aksi borong partai sehingga hanya ada 2 pasangan yang maju itu dilakukan jika sudah yakin betul bakal menang atau meraih suara yang banyak,” ujar Miftahul Adib, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Rabu (3/4/2024).

Menurutnya, dengan perolehan suara partai untuk DPRD Provinsi Banten sesungguhnya Pilkada Banten bisa memunculkan 4 pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.

“Tetapi 4 pasangan itu terlalu beresiko bagi yang merasa memiliki kekuatan penuh. Jadi yang paling aman itu 3 pasangan, di antaranya satu pasangan berfungsi untuk memecah suara lawan atau pasangan yang lainnya,” imbuhnya.

Lanjut Adib, di Banten terdapat tiga kekuatan politik besar yang mempengaruhi Pilkada tahun 2024. Kekuatan politik besar itu adalah pertama Koalisi Indonesia Maju yang merupakan representasi Pemilihan Presiden (Pilpers). Khusus di Banten direpresentasikan Kelompok Rau yang merupakan tulang punggung partai Golkar di Banten.

Kekuatan kedua adalah Koalisi Perubahan yang dalam hal ini bisa ada pada kekuatan Dimyati Natakusumah dari PKS dan Wahidin Halim (Ketua Partai Nasdem Banten).

Sedangkan kekuatan ketiga adalah Koalisi PDIP yang bisa jadi memunculkan Rano Karno (RK) dari PDIP dengan Iti Octavia Jayabaya dari Partai Demokrat.

“Dalam hal Iti, jangan melihat partainya, tetapi lihatlah ayahnya, Muyadi Jayabaya, trah yang berkuasa di Kabupaten Lebak,” katanya lagi.

Adib menegaskan, Koalisi Indonesia Maju di Banten dengan lokomotifnya Kelompok Rau atau Dinasti Atut dinilai memiliki logistik yang kuat, jaringan yang terpelihara dan bakal calon yang diusung dinilai bagus baik dari populeritas maupun elektabilitas.

“Perolehan suara Golkar di Banten mayoritas menang di berbagai daerah. Mesin Golkar sedang on fire. Jadi mereka bisa memborong partai atau tidak,” tegasnya.

Adib menambahkan, Partai Golkar memperoleh suara tertinggi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten 2024.

” Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Partai Golkar memperoleh 922.670 suara. Sementara untuk posisi kedua diduduki Partai Gerindra yang mendapatkan 886.453 suara, PDI-P 810.719 suara, PKS 735.075 suara dan Demokrat 587.630 suara,” tukasnya. (abe)

No More Posts Available.

No more pages to load.