TANGSEL, MT- Protes dan keluhan warga saat mengurus kartu kepesertaan BPJS Kesehatan nampaknya sudah menjadi makanan sehari-hari para petugas yang bekerja di kantor tersebut. Tapi sayangnya, warga yang protes juga tidak mendapatkan solusi yang memuaskan dari pihak BPJS setempat.
Seperti yang terjadi di Kantor BPJS Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang beralamat di Ruko Taman Tekno Blok C nomor 1, BSD Serpong, Jumat(2/9/2016) lalu.
“Sosialisasi yang dilakukan pihak BPJS kepada masyarakat sangat kurang. Hal ini tentunya membuat warga jadi bingung,” kata Anto.
Anto yang mempertanyakan soal pembayaran melalui ATM dengan nomor virtual atas nama Sarulah yang mendaftar di Kelas III(tiga) dan muncul nominal Rp51 ribu merasa kebingungan sebab nominal tersebut untuk peserta Kelas II(dua).
Dia baru paham setelah salah seorang petugas BPJS, Nia Lestari menjelaskan bahwa jumlah nominal tersebut bukan untuk satu orang, melainkan satu anggota keluarga lainnya yang juga telah mendaftar atas nama Sainah.
“Iya, sekarang dari satu nomor virtual bisa untuk pembayaran anggota keluarga lainnya yang namanya tercantum dalam kartu keluarga yang telah didaftarkan. Itu sejak kemarin(Kamis-red) mulai berlaku,” katanya.
Petugas tersebut juga, mengarahkan jika konsumen membayar di Alfa atau Indomart maka akan diberikan penjelasan oleh kasirnya.Namun sayangnya jika warga hendak bayar via ATM tidak ada keterangan lebih lanjut, padahal banyak warga yang juga membayar via ATM.
Protes lainnya, datang dari seorang ibu yang marah-marah karena tidak mendapatkan penjelasan memuaskan dari pegawai BPJS.
” Harusnya disediakan juga tempat komplain dong. Jangan kita dibuat bingung. Petugasnya benar-benar tidak ptofesional. Masa semua urusan harus kepusat,” ungkapnya sambil marah-marah dan meninggalkan kantor BPJS karena tidak puas.(mt02)