Monitor, Tangsel – Pertumbuhan angka properti di tahun 2019 diprediksi akan bergerak maju. Hal itu menepis rumor spekulasi bisnis sebelumnya, dimana sempat disebutkan jika sektor properti melemah lantaran memasuki tahun Pemilu.
Sebagian besar ahli ekonomi mengatakan, bahwa tren properti tetap stabil di tahun 2019. Siklus pasarnya pun akan mencapai titik tertinggi. Di sisi lain, mereka juga meyakini adanya pengaruh psikologis Pemilu terhadap iklim investasi.
Sensitivitas tersebut terjadi di level properti menengah ke atas. Indikasinya sudah mulai terlihat di akhir tahun 2018 lalu. Para investor cenderung lama dalam mengambil keputusan investasi. Sedangkan sebagian lainnya, lebih memilih wait and see hingga Pemilu usai.
Kondisi demikian hampir terjadi merata di seluruh wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta, termasuk Kota Tangerang Selatan. Rupanya, geliat pembangunan properti tak hanya dipengaruhi adanya permintaan pasar potensial, tapi juga yang paling utama adalah kemudahan pelayanan administrasi dari dinas terkait.
Menurut Kepala Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo, pembangunan sektor properti di Kota Tangsel masih terbilang tinggi. Hal itu ditinjau dengan terealisasinya pencapaian penerimaan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada akhir 2018 lalu yang melampaui target.
“Geliat pertumbuhan properti masih tinggi. Pencapaian retribusi IMB tahun 2018 lalu melampaui target. Hasil pencapaian itu tak lepas dari adanya kemudahan-kemudahan dalam pelayanan perizinan secara keseluruhan di Kota Tangsel,” katanya, Selasa (5/3/2019).
Kemudahan itu bisa dirasakan saat pemohon melakukan pendaftaran mengurus IMB secara online. Dimana telah berlaku program Sistem Manajemen Perizinan Online (Simponie) yang perangkatnya diterapkan sejak April 2015 silam.
Dijelaskan Bambang, dalam meningkatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat, pihaknya juga sempat membuka stand pelayanan IMB di Mal pusat perbelanjaan. Dengan harapan, pemohon dapat dengan mudah mengurus IMB-nya melalui sistem on the spot IMB.
“Meskipun masyarakat sedang berbelanja, kita terapkan pula sistem jemput bola dengan membuka stand pelayanan IMB di sana. Sehingga mereka merasakan betul, bahwa sebenarnya mengurus IMB itu gampang, tidak sesulit yang dibayangkan selama ini,” ungkapnya.
Kemudahan pelayanan diungkapkan oleh pelaku usaha di Kota Tangsel, salah satunya dari pengusaha properti apartemen Loftvilles City Ciputat, Eka Novan Riwanto. Menurut dia, perubahan dan perbedaan saat mengajukan proses pelayanan IMB begitu dirasakan praktis saat ini.
“Kalau hanya proses perijinan administrasi saja, selama dokumennya lengkap maka DPMPTSP sudah sangat cepat prosesnya, saya merasakan betul itu. Saya kira ini jadi poin tersendiri, sehingga iklim investasi di bidang properti juga tumbuh semakin baik dengan adanya kemudahan-kemudahan ini,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kemudahan itu tak hanya pada pengajuan pembangunan hunian, melainkan juga perizinan pada pembangunan gedung sekolah, pusat perbelanjaan, dan bangunan gedung lainnya. Terlebih saat ini tersedia pula pelayanan Arsitektur gratis bagi masyarakat.
“Sekarang kan sudah ada pelayanan gratis arsitektur bangunan bagi warga masyarakat dan pelaku usaha di Tangsel yang mau mengurus IMB untuk mendirikan rumah, Ruko maupun gedung,” tandasnya.(bli/mt01)