Monitor- Bogor- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa Padurenan, Kecamatan Gunung sindur tahun 2023 dalam rangka Pembahasan RKPDES Tahun 2024 dan Daftar Usulan RKPDES 2025 berlangsung di Aula Kantor Desa Padurenan, Rabu(11/10/2023).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Padurenan, Ralih Hidayat mengungkapkan bahwa kegiatan Musrenbangdes bertujuan untuk bermusyawarah dalam prioritas pembangunan yang akan dilakukan nantinya oleh pemerintah desa.
“Makanya disinilah kita bermusyawarah mufakat, agar hasil kerja pemerintah Desa Padurenan tahun 2024 nanti berjalan dengan baik. Tanpa ada kesalahpahaman karena kurangnya komunikasi. Kita perbaiki yang kurang di 2023,” kata Kades.

Dengan adanya Musrenbang, Kades Ralih mengajak para ketua RT/RW dan tokoh masyarakat untuk menyepakati lingkungan mana yang nantinya akan dilaksanakan pembangunan, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat.
“Semua pertanggungjawaban keuangan ada di kepala desa . makanya saya mohon bantuan bapak- ibu semuanya. Tanpa ada bantuan dari RT, RW, Kadus, TPK, Pendamping Desa dan masyarakat, tentunya saya tidak bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.
Sementara itu, Sekertaris Camat Gunung Sindur, Arief Santosa mengatakan bahwa Musrenbang merupakan acuan . RKPDES (rencana kerja pemerintahan desa) untuk tahun 2024-2025. Yang merupakan penjabaran dari RPJMDES
“Ini menjadi panduan untuk satu tahun ke depan. Sebab jadwalnya pada 31 Desember akhir itu sudah di tandatangani APBDES,” kata Sekcam.
Dalam Musrenbang, sambung Sekcam penting untuk mengundang semua stakeholder. Di forum ini semua bisa menyampaikan ide, gagasan dan kreativitas untuk disampaikan kepada Pemerintah desa.
Selain itu, sekcam juga berharap kegiatan Musrenbangdes jangan sekedar formalitas. Sebab pihak kecamatan hanyalah bersifat monitoring untuk memastikan musyawarah antara pemerintah desa dan masyarakat dapat berjalan dengan baik.
“Silahkan usulkan program prioritasnya apa?. Nanti diinput dalam SIPD. Sehingga usulan yang kita dorong itu bisa goal,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekertaris Desa Padurenan, Rudi Mochtar juga memaparkan terkait dana-dana yang diterima Pemerintah Desa Padurenan tahun 2023 serta penggunaannya dengan rincian sebagai berikut;
Dana Desa Rp 972.913.000
Terbagi dua yakni fisik dan non fisik. Untuk pembangunan fisik yakni betonisasi jalan RT01/01 Rp135.000.000,- betonisasi jalan tembus dan drainase di RT02/05 senilai 205.880.000.
Untuk non fisik dana desa dialokasikan dengan rincian; Insentif Kader Posyandu Rp28.800.000, Kader Pemberdayaan Manusia (KPM) Rp12.000.000, Peningkatan Kapasitas Kader Rp4.000.000,-Pemberian Makanan Tambahan sasaran Posyandu Rp24.000.000, Musdesus Rp6.000.000, Ketahanan Pangan 20% (134.542.000) melalui kelompok-kelompok tani.
Selanjutnya, dana desa juga dialokasikan untuk Mitigasi Bencana 1,5% Rp17.458.260 (belum terealisasi), bantuan langsung tunai (BLT) 25% Rp241.200.000,-sudah terealisasi sampai dengan TW3 (9 bulan).
BANPROP Rp 130.000.000,- (belum terealisasi)
Dana Bantuan Propinsi (Banprop) alokasi anggaran untuk Infrastruktur Jl.H. Muhidin /Namad Sanim Rp81.000.000. Sementara untuk Non Infrastruktur yakni; TPAPD Kepala Desa Rp5.000.000,-,TPAPD Perangkat Rp 20.000.000,-, Media Bilboard Rp2.000.000,-, Pokjanal Rp1.000.000,-, Tunjangan Kedudukan BPD Rp 7.000.000, dan Penyelenggaraan Posyandu Rp14.000.000.
Dana Samisade (Satu Milyar Satu Desa)
Untuk dana Samisade senilai satu milyar baru terealisasi 60% dan sisanya masih dalam proses pencairan. Adapun alokasi anggaran yakni; Betonisasi jalan RW 03 Padurenan Rp 200.000.000 (realisasi Rp125.517.000), TPT Jalan Lingkar Desa Kp Bulak Rp200.000.000(realisasi Rp127.850.000), betonisasi Jl Tamansari RT04/07 Rp 377.720. 000(realisasi 226.632.000), betonisasi dan drainase di Jl Makam Kobak Rp200.000.000 (realisasi 120.000.000).
Sekdes menjelaskan, bahwa perencanaan anggaran infrastruktur pada tahun 2024 masih mengacu pada tahun 2023. Khusus Dana Desa (DD) direncanakan ;Jl Lingkar di Padurenan Bp. Yusri (RT04/04) dan Jl Rahim Roy-Bpk Riman (RT03/04).
Adapun lokasi pembangunan infrastruktur dari Samisade pada tahun 2024 akan berubah nama menjadi Bankeu (Bantuan Keuangan) rencananya antara lain; betonisasi dan drainase Jl. Usen- Maji RT04/01, betonisasi Jl Jembatan Penghubung Desa Padurenan-Cidokom RT01/01, betonisasi Jl Karim – Usnah RT 02/05 dan betonisasi Jl.Kadus Riih-Asan (RT03/05).
Selanjutnya kata Sekdes, usulan terkait permohonan bantuan pembangunan dari kabupaten, usulan pembangunan ruang kelas baru SDN Beringin, termasuk pembangunan mushola dan rehab SDN Cidokom 1 sudah masuk kedalam daftar. Tinggal memperkuat usulan kedalam system SIPD.
“Meski begitu, untuk Bankeu sendiri pemerintah desa belum dapat memastikan apakah ada perubahan atau tidak, seiring dengan perubahan di tahun politik. Apakah bertambah berkurang atau sama sekali ditiadakan, kami tidak tau,” pungkasnya. (mt01)