MONITOR, TANGSEL – Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengklaim bahwa program Ngider Sehat sudah berhasil mengunjungi 90 persen RW yang ada di Kota Tangsel. Bahkan, petugas Ngider Sehat disebut sudah melakukan kunjungan ke rumah warga sampai 75 persen.
“Alhamdulillah sesuai data, sudah ada 90 persen RW yang sudah dikunjungi oleh petugas Ngider Sehat dan kunjungan rumah sampai 75 persen,” ujar Pilar saat memberikan arahan dalam kegiatan evaluasi pelayanan Ngider Sehat yang digelar di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Kamis (22/9/2022).
Program Ngider Sehat merupakan salah satu program yang sudah diluncurkan Pemkot Tangsel dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Dalam program ini, petugas berkeliling menggunakan sepeda motor untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga dan melalui layanan Ngider Sehat ini, warga Tangerang Selatan bisa mendapatkan layanan kesehatan di rumah.
Pilar Saga menekankan program ini harus terus ditingkatkan. Karena dengan Ngider Sehat pelayanan kesehatan disebut bisa semakin mudah yakni masyarakat bisa mendapatkan pelayanan di rumahnya masing-masing.
“Inilah bukti kita turun ke masyarakat, kita tidak menunggu lagi. Karena bagaimana pun juga masalah penyakit ini harus ada langkah preventifnya,” kata Pilar.
Menurut Pilar, pelayanan kesehatan yang maksimal akan meningkatkan Angka Harapan Hidup itu sendiri di Tangerang Selatan. Dimana, hal ini akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia.
“IPM kita ini tertinggi se-Provinsi Banten, jadi kita terus tingkatkan, yang mana dalam indikatornya ada kualitas kesehatan.”pungkas Pilar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dr.Allin mengatakan program Ngider Sehat bertujuan untuk terus memastikan warga yang sehat agar tetap sehat, dan warga yang sakit dan memiliki keterbatasan akses pelayanan kesehatan dapat terbantu dari adanya Ngider Sehat.
“Insyaallah dan saya yakin teman-teman petugas Ngider Sehat selalu bekerja ikhlas dan tuntas untuk membantu masyarakat.” ucapnya.
dr Allin juga melaporkan penyakit yang paling banyak ditemui di tengah masyarakat. “Penyakit hipertensi paling sering ditemui, jadi kita cegah juga untuk memberikan pemahaman langsung dan penanganannya,” terang dr.Allin. (mt03)