TANGSEL, MT – Hujan lebat yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kerap mengakibatkan musibah banjir dibeberapa titik. Meski begitu, pihak Dinas Binamarga Sumber Daya Air (DBMSDA) Tangsel mengklaim bahwa musibah banjir yang terjadi sudah tahun ini sudah berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulilah, banjir yang terjadi tahun ini sudah mulai berkurang. Masih ada lima blok banjir yang menjadi perhatian serius bidang sumber daya air (SDA). Di setiap blok tersebut masing-masing ada dua titik banjir,” kata Kepala bidang SDA, Kamis(8/9) di kantor DBMSDA, Kecamatan Setu.
Salah satu yang menjadi perhatian serius pada bidang sumber daya air sambung Ade, adalah perbaikan turap yang jebol dikawasan Pondok Aren akibat hujan deras beberapa waktu lalu.
Namun demikian menurutnya, persoalan banjir di Tangsel tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak DBMSDA saja. Sebab banyak faktor yang harus dikerjakan untuk penanganan soal banjir, salah satunya yakni normalisasi Situ di Tangsel. Dan hal itu penanganannya mesti dilakukan oleh pusat.
Ade mencontohkan, komplek perumahan BPI (Bukit Pamulang Indah) di Kecamatan Pamulang yang kerap dilanda banjir setiap tahun, di pastikan tidak hanya berkurang tapi tidak terjadi lagi jika normalisasi Situ Pamulang segera di prioritaskan oleh pemerintah pusat. Selanjutnya, Kali Pamulang yang sering meluap ketika musim hujan juga harus steril dari bendungan-bendungan yang kerap dijadikan tempat pemancingan oleh warga.
“Keberadaan tandon air hanya bisa menampung air hujan disekitar area pemukiman warga. Sementara itu, selain normalisasi kali yang melintasi komplek BPI, aliran air harus terbebas dari bendungan yang dibuat oleh warga untuk pemancingan,” beber Ade.
Dengan begitu, Ade meyakini bahwa banjir yang melanda komplek perumahan yang padat penduduk tersebut dapat berkurang, bahkan tidak terjadi lagi.
“Saat ini kami terus melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak membendung sungai untuk kolam pemancingan. Sehingga aliran sungai kembali lancar,” pungkasnya. (mt02)