Monitor, Tangsel – Lembaga kajian politik Indeks Pilkada Nasional merilis hasil survey terbaru Pilkada Tangsel. Di mana hasilnya, pasangan calon Muhamad-Rahayu Saraswati unggul dengan perolehan 30,1 persen, disusul Siti Nur Azizah-ruhamaben 27,5 persen, dan Benyamin Davnie-Pilar 26,7 persen.
Survei Indeks Pilkada sendiri dilakukan pada 15-22 November 2020. Survei melibatkan 800 responden yang dipilih secara multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 3,4 persen.
Hasilnya, Paslon Muhamad-Saraswati memeroleh 30,1 persen, disusul, Azizah-Ruhama 27,5 persen, dan Benyamin-Pilar 26,7 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 19,3 persen.
“Muhamad Saraswati unggul 2,6 persen dari pasangan Azizah Ruhama, dan unggul 3,6 persen dari Benyamin-Pilar,” jelas peneliti lembaga Indeks Pilkada Nasional, Bagus Dwiatmojo, Jumat (27/11/2020).
Selain elektabilitas, tingkat popularitas calon petahana, Benyamin Davnie diketahui masih memiliki tingkat popularitas tertinggi dengan 89,2 persen disusul Muhamad 79,1 persen dan Siti Nur Azizah 78,8 persen.
Rilis survei pun membahas tingkat akseptabilitas atau penerimaan masyarakat terhadap calon wali kota dan wakil walikota Tangsel. Hasilnya diketahui, Muhamad memiliki tingkat akseptabilitas 51,4 persen, disusul Siti Nur Azizah 48,8 persen dan Benyamin Davnie 45,7 persen.
“Untuk loyalitas pemilih, temuan survei kami menyebutkan pasangan Azizah-Ruhama memiliki Strong Voter 61,5 persen unggul jauh dari pasangan Muhamad-Saraswati yang hanya 48,4 persen dan Benyamin-Pilar 51,6 persen. Ini berarti pasangan Azizah Ruhama memiliki basis pendukung paling loyal dan tidak akan berubah dibanding pasangan lain,” jelasnya.
Dia menambahkan, dari hasil temuan survei menggambarkan besarnya antusias warga yang menginginkan terjadi perubahan kepemimpinan di kota Tangsel. Hal ini terlihat dari tingkat elektabilitas calon petahana yakni Benyamin Davnie yang justru kalah oleh dua calon penantang lainnya.
“Dua pekan jelang pemilihan, secara umum tingkat popularitas ketiga calon sudah berimbang. Gap antar kandidat terlihat semakin menipis. Ini menandakan persaingan semakin ketat dan berimbang jelang hari pemilihan,” tukasnya.(bli)