TANGSEL, MT -Proyek Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini belum kunjung selesai di garap, bahkan, jalan raya milik Pemprov Banten tersebut saat ini terkesan mangkrak tanpa ada kejelasan kapan kembali di garap. Ada beberapa ruas jalan terlihat belum tersentuh.
Pantauan di lokasi jalan Siliwangi, pengendara roda dua terlihat saling berebut jalan seperti uang terlihat di depan salah satu showroom kendaraan Suzuki tak jauh dari PT Herona, nampak sisa pekerjaan masih teronggok belum selesai di garap. Kondisi tersebut, tak jarang menimbulkan kemacetan parah hingga sejauh 300 meter menuju pintu air Situ Ciledug yang berada di Kelurahan Benda Baru.
Wati (35), pengendara roda yang biasa melintasi jalan Siliwangi itu mengungkapkan, kondisi jalan yang kini sulit dilalui itu di sebabkan jalan tersebut belum rampung di garap. Kondisi semakin di perparah lantaran jalan tersebut pengecorannya dilakukan masih setengah di kerjakan.
“Akibat belum selesainya pelebaran jalan, arus kendaraan menjadi macet parah. Dari depan Situ Cileduk jalannya sulit. Konturnya juga menanjak dan licin apalagi ada aliran air dari got warga yang tumpah kebadan jalan,” kata wanita paruh baya yang mengaku tinggal di kawasan Pamulang itu kepada wartawan, Rabu (5/10/2016).
Menurutnya, kondisi jalan yang licin terlebih saat ini setiap harinya selalu turun hujan, sempatenimbulkan kekhawatiran. Apalagi, kata dia, jalan tersebut banyak yang bergelombang. Sehingga, di akui Wati, dirinya merasa kesulitan melewati jalan tersebut. Belum lagi para pengendara roda dua saling serobot untuk memilih jalur bagian tengah demi menghindari jalan rusak ditambah patahan cor jalan yang sudah lama dengan jalan baru.
“Karena jalan yang ada di sisi kiri dan kanan rusak, banyak pengendara motor dan mibil yang berebut mengambil jalur tengah. Ujung-ujungnya macet karena jalan di situ sudah kondisinya sempit juga di gunakan menjadi dua arah,” terang Wati lagi.
Lurah Benda Baru, Tata Surya kepada wartawan mengatakan tidak mengetahui secara pasti perkembangan progres jalan Siliwangi milik provinsi Banten itu. Kendati pengerjaan berada di wilayahnya, ia mengatakan tidak tahu-menahu sejauh mana progres pengerjaan jalan Provinsi tersebut
“Saya tidak tahu menahu, itu kewenagan provinsi,” katanya singkat.
Hal sama diungkapkan Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten, Robby Cahyadi saat ditanya kondisi Jalan Raya Siliwangi. Robby, terkesan enggan membawa konfirmasi yang di ajukan wartawan kepadanya.
“Silakan ke PPK-nya langsung,” tulisnya melalui pesan pendek yang diterima media.
Diketahui, perbaikan jalan sepanjang 10,1 kilometer itu dianggarkan Rp,142 miliar dan mulai dikerjakan pada Juni 2015 lalu dengan target rampung 540 hari kalender kerja. Namun dari panjang jalan itu, ada beberapa ruas yang belum rampung di kerjakan. Sementara selebihnya seperti Jalan Pajajaran dan Bunderan Pamulang saat ini sedang dilakukan pengecoran. Sementara hingga saat ini, baru Jalan Puspiptek yang sudah selesai perbaikannya.
Jalan Pajajaran, awalnya akan diperlebar sama seperti Jalan Siliwangi namun karena tidak ada anggaran, jalan teraebut urung dikerjakan sedangkan untuk melanjutkan pembangunannya, hanya sebatas pengecoran saja uang dilakukan terhadap jalan tersebut. (mt01)