Pembebasan Lahan Rampung 80 Persen, Pelabuhan Internasional Segera di Bangun di Tangerang

oleh -
Photo : Ilustrasi

Monitor, Kabupaten – Pelabuhan mewah bertaraf Internasional segera di bangun di salah satu wilayah pesisir, Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Kini pembebasan lahan telah rampung lebih dari 80 persen, selanjutnya proses Ground Breaking akan di lakukan pada pertengahan Juni 2018.

Desa Kohod, Pakuhaji, sebelumnya merupakan daerah yang terkenal cukup tertinggal dari hiruk pikuk pembangunan. Namun setelah rencana pembangunan pelabuhan internasional itu dimulai, maka disinyalir secara perlahan tingkat perkembangan ekonomi masyarakat akan berkembang pesat.

Pembangunan pelabuhan mewah tersebut diperkirakan menelan dana hingga triliunan rupiah, yaitu lebih dari 1,1 triliun rupiah. Nantinya Perusahaan Tangerang Maritim Internasional City (TMIC) yang bakal menggarap mega proyek diatas lahan seluas sekira 260 hektare itu.

“Ground Breaking atau peletakan batu pertama pembangunan pelabuhan ini akan dilakukan pada 11 Juli 2018. Karena saat ini semua prosesnya sudah kita lalui, termasuk pembebasan lahan yang telah rampung lebih dari 80 persen,” terang Yosep Anton Wijaya, CEO Dermaga TMIC, Selasa (5/6/2018).

Ditambahkannya, proses pembangunan pelabuhan tersebut ditargetkan rampung pada tahun ini, sehingga bisa segera operasional dan bisa dipergunakan. Lebih jauh dari itu, dia pun berharap adanya pelabuhan megah di Kabupaten Tangerang nantinya juga dapat memberdayakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerjanya.

“Masyarakat di sini mendukung, makanya langsung dilakukan pembangunan. Ini pelabuhan bentuknya industri perkapalan, tarafnya internasional,” imbuh Yosep.

Berdasarkan konsep awalnya, pembangunan pelabuhan itu nantinya berada di sebuah pulau dari beberapa pulau yang dibangun di wilayah utara Kabupaten Tangerang. Pengukurannya pun dilakukan dari Pantai Dadap, Kosambi, Pakuhaji, hingga pesisir Kronjo Kabupaten Tangerang.

Mega proyek yang diperuntukkan untuk pembangunan sejumlah pulau itu dilakukan dengan cara mereklamasi 9000 hektare laut. Pulau-pulau tersebut nantinya akan memiliki luas yang variatif, yakni 2000 hektare, 2500 hektare, sampai ada pula yang luasnya mencapai 3000 hektare. (bli)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.