Monitor, Kabupaten Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, yang dipimpin Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berhasil menyelenggarakan forum internasional Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) di Kabupaten Tangerang, pada 25-29 Oktober 2022. Acara ini dihadiri 196 peserta dari 53 delegasi Pemerintah Daerah di 9 negara dan lainnya hadir secara daring.
PNLG adalah Kemitraan Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Lautan di Asia Timur yang terkonsentrasi dalam pembangunan pengelolaan pesisir dan lautan terpadu atau Integrated Coastal Management (ICM). Sebagai wakil presiden PLNG, Bupati Zaki memberikan pengaruh besar dalam pengembangan dan pembangunan wilayah pesisir di Asia Timur.
Untuk mencapai posisi strategis sebagai orang penting PNLG, Bupati Zaki tak hanya mendapatkan tantangan menjadi tuan rumah forum internasional yang diselenggarakan melalui PNLG Forum 2022, 25-29 Oktober 2022. Di balik kesiapan Kabupaten Tangerang sebagai host, ada sederet catatan sukses dalam pengelolaan wilayah pesisir. Salah satunya, kemampuan Bupati Zaki dan jajarannya mengubah desa nelayan kumuh dengan tingkat pengangguran tinggi, serta ancaman abrasi dan hilangnya biota laut, menjadi wilayah pesisir terpadu di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk.
“Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, menjadi intisari dari Tangerang Initiative yang ditandatangani oleh seluruh anggota PEMSEA. Di Tangerang Initiative ini ada beberapa poin terkait pemberdaayaan masyarakat, kemudian perlindungan lingkungan hidup, kebersihan laut, dan juga eksositem laut dan juga infrastruktur di kawasan pesisir pantai, kemudian ada juga peningkatan ekonomi baik, blue economy dan green economy, dan satu lagi peningkatan kesehatan masyarakat,” kata Bupati Zaki kepada awak media dalam jumpa pers di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk, Jumat (28/10/22).
Keberhasilan mengawal penerapan pengelolaan pesisir terpadu (ICM) secara konsisten di Desa Ketapang selama sewindu, yaitu sejak 2014, menjadi titik awal Bupati Zaki menduduki posisi strategis di PNLG. Kabupaten Tangerang resmi menjadi anggota PNLG pada 2015. Sementara Bupati Zaki terpilih menjadi wakil presiden pada PNLG Forum 2021 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Preah Sihanouk di Kamboja, 1 Desember 2021. Bupati Zaki terpilih untuk mendampingi Presiden PNLG, Dr Le Quang Nam, untuk masa jabatan 2022-2025.
Bertepatan pada pemilihan Zaki sebaga wakil presiden, Kabupaten Tangerang ditunjuk menjadi tuan rumah PNLG Forum 2022. Sejak itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mulai bersiap menjadi tuan rumah event internasional pada Oktober 2022 ini. Posisinya sebagai pemerintah kabupaten tak membuat Bupati Tangerang ciut untuk gelaran berskala internasional. ada sikap berani dan percaya diri dari Bupati Zaki untuk membawa nama harum Indonesia di mata internasional. Dia ikut membumikan isu kurang populer itu di Tanah Air.
Menghadapi PNLG Forum 2022, Bupati Zaki dan jajarannya di lingkup Pemkab Tangerang harus bekerja keras. Belum lagi bayang-bayang sisa pandemi Covid-19 yang masih menghantui perkumpulan banyak orang dengan skala internasional. Desa Ketapang pun terus berbenah menyambut kedatangan para delegasi dari luar negeri. Demikian sektor lain untuk transportasi, akomodasi, dan pelayanan secara langsung dan tak langsung.
Keberhasilan penyelenggaraan PNLG Forum 2022 tak hanya melahirkan resolusi di sektor pengelolaan wilayah pesisir terpadu, penguatan ekonomi biru dan ekowisata bahari, sebagai Tangerang Initiative tetapi juga ikut menggerakkan roda ekonomi nasional untuk bangkit, maju, dan kuat, pascapandemi Covid-19. Di lain sisi, Bupati Zaki berharap program Tangerang Initiative dalam penataan wilayah pesisir pantai di Kabupaten Tangerang menjadi percontohan bagi delegasi dari negara-negara anggota PNLG 2022.
“Tangerang Initiative ini poin-poinnya sudah disepakati, dan mudah-mudahan ini bisa menjadi percontohan bagi seluruh anggota PEMSEA yang hadir secara langsung maupun secara online,” ucap Bupati Zaki.
Pejabat (PJ) Gubernur Banten Al Muktabar juga memberikan apresiasi dan menilai Bupati Zaki mampu membangun kerja sama antara 11 negara. Tak hanya mitra, tetapi juga pertukaran informasi dan riset terkait kawasan pantai di masing-masing negara. Dengan pertemuan 11 negara ini, Kabupaten Tangerang layak menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain.
“Kita bisa persembahkan paling tidak kepada 10 negara anggota bersama kita dan ke dunia internasional,” ungkapnya.
Wali Kota Bontang Basri Rase juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Bupati Tangerang. Menurutnya, ini kesempatan yang baik untuk mengawal pembangunan kawasan pesisir. Dia berharap daerahnya ikut berkontribusi untuk pembangunan kemaritiman.
“Sebuah kehormatan bagi saya kepada Pak Zaki selaku Vice President PNLG dan Bupati Tangerang,” katanya di Atria Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Para delegasi PEMSEA dari berbagai negara juga menyampaikan terima kasih atas keberhasilan Bupati Zaki menjadi tuan rumah PNLG Forum 2022 sekaligus melahirkan wilayah pesisir di Kabupaten Tangerang sebaga role model untuk negara-negara di Asia Timur, khususnyaa bag anggota PNLG, yakni Kamboja, Republik Rakyat China, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Administrator Kota Liquica, Timor Leste, Pedro Paulo Gomes, mengapresiasi PNLG Forum 2022, dengan ungkapan senada dengan delegasi dari negara lain. Timor Leste menyebut Kabupaten Tangerang berhasil membangun kawasan pesisir yang hebat di Ketapang.
“Saya sangat terharu melihatnya. Bukan saya saja, tapi juga negara-negara lain,” ungkapnya.
Menurut dia, pembangunan Desa Ketapang adalah bukti Kabupaten Tangerang pantas menjadi tuan rumah PNLG Forum 2022.
Ia berharap pembangunan pesisir bukan hanya soal infrastruktur, melainkan turut mempertahankan lingkungan.
Karena itu, rehabilitasi habitat mangrove di daerah pesisir patut diadopsi ke negara lain. Pasalnya, itu memberikan dampak baik bagi eksosistem laut dan menjadi nilai tambah ekonomi.
“Bicara soal lingkungan hidup yang sekarang sudah terkuras habis mangrove dari semua daerah, bagaimana membangun habitat-habitat yang rusak itu ke depan, sehingga dapat mempertahankan semua biota laut,” katanya.
Senada disampaikan delegasi asal Filipina. Pengelolaan pengelolaan pesisir terpadu (ICM) di Desa Ketapang memberikan banyak perubahan.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Tangerang terhadap rehabilitasi lingkungan yang ada di sini,” kata, Luis A. Awitan yang mewakili Batangas, sebuah provinsi di Filipina.
Menurut dia, Ketapang terwujud karena ada kemauan Bupati Ahmed Zaki Iskandar.
“Ada political will di sini,” ucapnya saat dengan senang hati berkeliling Ketapang Aquaculture.
Kemauan politik, lanjut Awitan, juga belum cukup. Bupati Zaki mempunyai visi jelas dalam mengembangkan wilayah pesisir.
“Sebab, jika tidak ada visi pun tak ada gunanya. Jadi perlu juga adanya visi dan kepemimpinan,” katanya.
Adapun resolusi dari PNLG Forum 2022 dinamai Tangerang Initiative. Bagi anggota PNLG, SDS-SEA dengan pengelolaan pesisir terpadu (ICM) merupakan kerangka kerja yang efektif dan pendekatan sistematis untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir dan lautan.
Penasihat pada Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Luky Adrianto, menilai Tangerang Initiative yang diluncurkan Bupati Zaki memberikan dampak positif terhadap manajemen pesisir di masa depan.
“Ini akan menjelaskan dan menjaga pengetahuan manajemen pesisir terintegrasi,” kata guru besar sumber daya pesisir dan lautan ini.
Dia yakin Tangerang Initiative akan memperkuat posisi ekonomi wilayah pesisir di Asia Timur. Hal ini menjadi penting karena kondisi global sedang dilanda ketidakpastian ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
“Area pesisir wilayah ini akan semakin penting,” ucapnya. (adv)