Monitor, Tangsel- Masjid Al-Furqon yang berada di sisi Jalan Raya Bukit Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), bakal menjalani renovasi total. Masjid tua berumur sekira 50 tahunan itu tak lagi mampu menampung jumlah jamaah yang terus bertambah. Apalagi, jika hujan lebat turun maka bagian dalam masjid ikut tergenang air.
Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Furqon menyebut jika ruangan masjid yang ada sudah tak sepadan dengan membludaknya jamaah jika waktu solat tiba, khususnya pada solat jumat.
“Kapasitasnya akan kita perluas, dan juga kita renovasi saluran drainase agar saat hujan lebat tidak mengganggu ibadah para jama’ah,” kata Nanang H Martadi, Ketua DKM Masjid Al-Furqon, Senin (24/2/2020).
Lahan yang dibangun Masjid Al-Furqon sendiri merupakan tanah wakaf yang diberikan oleh almarhum H. Jamhuri Noer pada tahun 1960-an. Awalnya pada masa itu, Masjid Al-Furqon masih berbentuk musala.
Berdasarkan Nomor Akte Ikrar Wakaf (AIW) : W.3/50/16/1991 dan juga Nomor Sertifikat Tanah Wakaf : 00276,tanggal 02 Februari 1993, Musala itu berubah menjadi masjid dengan nama Masjid Al-Furqon.
“Kami berencana akan segera melakukan renovasi total terhadap bangunan masjid Al Furqon yang memiliki lahan seluas 720 meter persegi itu,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Arif Rahman selaku Bendahara umum Masjid Al-Furqon membenarkan bahwa pengurus akan segera merenovasi total masjid. Untuk itu, pihak DKM masjid Al Furqon mengajak dan mengimbau bagi siapapun berpartisipasi menyumbang bantuan amal.
“Ini untuk investasi akhiratnya, dipersilahkan menghubungi ketua DKM Masjid Al Furqon yakni ustad Nanang atau bisa langsung ke saya sendiri selaku bendahara, maupun kepada para panitia renovasi,” jelasnya.
“Barang siapa yang membangun masjid maka Allah SWT akan membangunkan bangunan rumah di Surga untuknya itu hadits riwayat Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban,” imbuh Arif Rahman.
Sebelumnya beredar informasi liar yang mengatakan bahwa lokasi Masjid Al-Furqon akan terkena imbas proyek pembangunan jalan tol. Namun setelah dikroscek ke kelurahan setempat serta dinas terkait, maka bisa dipastikan bahwa proyek tol tak akan melalui jalur Masjid Al-Furqon.
Dengan kepastian itu, maka isu liar yang sengaja diembuskan di lingkungan sekitar masjid terbantahkan dengan sendirinya. Pengurus DKM, masyarakat luas, dan semua pihak kini bisa bahu-membahu guna meringankan proses renovasi Masjid Al-Furqon demi kebaikan ummat.(bli)