Monitor, Bogor- Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021, Yayasan Samawa Peduli Berbagi (Samawa Foundation) Gunung sindur menggelar pelatihan jurnalistik untuk pelajar setingkat SLTA, Ahad(02/3/2021) di sekretariat Yayasan, Jl Tanjung RT002/005 Kp Bulak Desa Padurenan,Gunung Sindur.
Acara berjudul Ramadhan Jurnalistik For Student (RJFS)itu diikuti belasan peserta dengan menghadirkan narasumber wartawan dari harian lokal Bogor, Tangerang Selatan (Tangsel) dan penggiat media siber sekaligus Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Tangsel.
Baca Juga : Yuk! Ikut Peduli Bersama SAMAWA Foundation
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Padurenan, Sadih mengajak kepada seluruh peserta Diklat untuk mengikuti kegiatan dengan serius agar bisa menjadi bekal mereka ketika terjun ke dunia jurnalistik nantinya.
“Saya berharap adik-adik serius mengikuti kegiatan Diklat jurnalistik yang di selenggarakan Yayasan Samawa ini sehingga bisa menjadi jurnalis-jurnalis handal,” kata sekdes saat membuka kegiatan.
Sementara itu Ketua Yayasan Samawa, M Maulana mengungkapkan bahwa pelatihan jurnalistik untuk pelajar tingkat SLTA merupakan program yayasan dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021.
“Jangan sia-siakan kesempatan belajar yang Allah berikan, simak dengan serius agar ilmu yang disampaikan oleh para narasumber bisa dipahami dan bermanfaat untuk diterapkan nanti,” ujarnya.
Meski dalam kondisi berpuasa, peserta yang merupakan para remaja di lingkungan warga sekitar terlihat antusias mengikuti kegiatan yang sebelumnya diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam paparannya bertemakan mengenal dunia jurnalistik, MJ Fahri dari Pakuan Raya menyambut baik program kegiatan yang di gelar Yayasan Samawa dalam meningkatkan kapasitas generasi muda Padurenan.
Kepada para peserta, Ketua Forum Wartawan Harian Bogor Utara (FWHBU) itu menyampaikan sejarah singkat tentang jurnalistik serta perkembangannya saat ini.
Narasumber lainnya, Sudin Antoro (Tangsel Pos) yang mengangkat tema penulisan berita dan feature mengungkapkan bahwa jadi seorang wartawan merupakan sebuah kebanggaan, selain itu juga bisa bernilai dakwah sebagai penyampai pesan kebaikan.
“Kita semua selaku muslim harus bisa menjadi penyampai pesan kebaikan, bukan hanya sekedar bisa menulis berita saja. Sebab syiar kebaikan adalah kewajiban kita semua,” ujarnya.
Dia juga meminta kepada peserta untuk bisa membuat narasi tulisan tentang acara pelatihan jurnalistik yang mereka ikuti dan membacakannya secara langsung sebagai bahan evaluasi.
Sementara itu, manajemen berita merupakan materi selanjutnya yang dijelaskan Ketua SMSI Kota Tangsel, Dwi Haryanto secara gamblang terutama alur berita pada media siber yang digelutinya selama ini.
Salah satu peserta Diklat jurnalistik pelajar, Nurly Prima Oktaviani mengungkapkan, kegiatan Diklat Jurnalistik sangat menarik meski di tengah suasana puasa ramadhan.
Materi yang diberikan para narasumber pun menambah wawasan pengetahuan lebih dalam tentang pelajaran jurnalistik yang pernah didapatnya di sekolah.
“Sangat bagus, mengingatkan kembali pelajaran yang pernah dapat di sekolah,” ucapnya singkat. (mt01)