Monitor, Bogor – Rencana pihak sekolah untuk menggelar acara perpisahan kelas IX(Sembilan) pada 2023 mendatang di daerah Bandung Jawa Barat dengan anggaran 1,2 juta persiswa mendapat soroton.
Meski sudah dibahas dalam forum rapat, beberapa wali murid tetap saja merasa keberatan mengingat kondisi mereka saat ini yang kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk perpisahan kelulusan informasinya sekolah akan mengajak siswa jalan-jalan ke Bandung dengan biaya 1,2 juta perorang,” kata salah satu tokoh desa Rawa Kalong kepada monitor online lewat sambungan selulernya.
Ia juga mengungkapkan bahwa untuk bisa mengumpulkan biaya perpisahan nanti pihak sekolah memberikan solusi agar siswa menabung di sekolah.
“Kalau saya lebih setuju perpisahan kelas atau kelulusan dilakukan di sekolah saja, hemat biaya. Apalagi orangtua juga pasti disibukan persiapan anak-anaknya daftar ke SMA yang pastinya membutuhkan biaya juga,” ujar tokoh yang enggan ditulis namanya itu.
Terkait hal ini, kepada monitor online di kediamannya, Ketua Komite SMPN 3 Rawa Kalong H Mardiyuana Abdilah membenarkan bahwa pihak sekolah akan menggelar kegiatan perpisahan kelas sembilan ke Bandung.
“Iya benar rencananya akan ke Bandung, tapi sudah hasil musyawarah dengan para orang tua siswa,” kata H.Mardi, Kamis(29/12/2022).
Namun sambung H.Mardi, angka yang disepakati sebesar 1,2 juta tersebut tidak hanya untuk jalan-jalan ke Bandung saja, melainkan ada beberapa item kebutuhan seperti, pembuatan BTS( Buku Tahunan Siswa), pembuatan kaos dan kebutuhan lainnya bukan hanya untuk biaya perpisahan saja.
“Kalau untuk kegiatan perpisahan ke Bandung sekitar 600 ribuan,” jelasnya.
Menurutnya, pihak sekolah juga telah melakukan mekanisme musyawarah termasuk notulen rapat yang sudah disetujui mayoritas orang tua siswa. Bahkan sambung H.Mardi, dalam forum rapat ada usulan juga ke Anyer atau ke Bandung.
“Tapi anak-anak lebih setujunya ke Bandung,” tambah H Mardi yang juga menjabat kepala SMP di Kota Tangsel itu.
Ketua Komite sekolah membenarkan bahwa pada forum rapat, ada beberapa orang tua yang menginginkan perpisahan siswa cukup disekolah saja. Namun, keputusan forum rapat disepakati dengan mengambil suara terbanyak.
“Untuk item-item kebutuhan apa saja dari nilai 1,2 juta tersebut, nanti sebaiknya ke pihak sekolah saja langsung, biar lebih jelasnya,” pungkas H.Mardi. (mt01)