Monitor, Bogor- Sejumlah warga Desa Padurenan Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor menghadiri Pertemuan Umum Keperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) yang digelar di Aula Desa Padurenan, Rabu(4/10/2023).
Pada kesempatan tersebut, warga yang hadir mendapatkan penjelasan dari pihak koperasi syariah BMI terkait dengan program yang ditawarkan yang juga sejalan dengan program Panca Karsa Kabupaten Bogor.
“Sesuai dengan program panca karsa Kabupaten Bogor, Kita juga ada lima pilar program yang dijalankan mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual yang harus maju. Sebab mindset koperasi bukan hanya simpan dan pinjam saja,” ungkap Manajer Pembiayaan Kopsyah BMI, Jamin S.Pd.
Selain itu sambung Jamin, di Kabupaten Bogor, pihaknya juga sudah melakukan program hibah rumah siap huni(HRSH) gratis.
“Sudah ada 24 rumah yang dbangun di Kabupaten Bogor secara permanen dengan nilai Rp 60 juta per unit,” tambahnya.
Sementara itu, Sekertaris Desa Padurenan, Rudi Mochtar dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan koperasi bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Terutama anggotanya sendiri. Pihak pemerintah desa hanya memfasilitasi antara koperasi dengan masyarakat.
Menurut Sekdes, selama ini warga mengenal koperasi dengan istilah lain yakni bank emok yang awalnya ingin membantu, tetapi ujung-ujungnya justeru malah membuat warga terlilit hutang. Sehingga timbul rasa alergi dengan koperasi.
“Semoga ke depannya warga kami bisa mengenal lebih jauh tentang keberadaan koperasi syariah berbeda dengan koperasi koperasi pada umumnya, sebab selama ini mereka mengistilahkan koperasi dengan sebutan bank emok yang justeru membuat mereka terlilit hutang yang berkepanjangan,” ujar Sekdes. (mt01)