Pileg 2019, Kader PPP Tangsel Diajak Gerilya

oleh -
Acara Harlah ke-45 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan LKKD PPP Kota Tangsel, Sabtu(6/1) di Resto Kampung Anggrek, Buaran, Serpong.

Monitor, Serpong- Perolehan kursi DPC PPP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada pemilu legislatif 2014 lalu hanya mendapatkan 2 kursi. Hal ini tentu saja menjadi bahan evaluasi pada Pemilu legislatif 2019 mendatang.

Politisi PPP Kota Tangsel, H.Achmad Fauzi mengungkapkan, Kegagalan para kader PPP Tangsel merebut kursi legislatif pada Pemilu lalu disebabkan karena sangat ketatnya persaingan dari lawan politik dan masih kurang maksimal mesin partai.

Achmad Fauzi yang akrab disapa H.Rully  mengatakan bahwa para kader PPP pada Pemilu 2019 mendatang tidak boleh kecolongan lagi. Sejak dini, strategi politik harus dipersiapkan dengan matang.

“Kita harus pake sistem gerilya,” kata H.Rully, Sabtu (6/1) di Resto Kampung Anggrek, Buaran Serpong saat ditemui pada acara Harlah  ke-45 dan LKKD PPP Tangsel.

Menurut Ruly, kegagalan para kader PPP harus menjadi bahan evaluasi. Selain itu, penerapan strategi yang terbuka akan mudah dihantam oleh lawan-lawan politik.

“Makanya ada 2 cara yang mesti ditempuh, yakni cara terbuka dan gerilya agar tidak terulang lagi kejadian pada pemilu 2014 lalu,” tutur mantan ketua DPC PPP Tangsel yang kini menjadi anggota DPRD propinsi Banten tersebut.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Tangsel, Eeng Sulaeman menambahkan, untuk memenangkan pertarungan politik 2019 mendatang para kader PPP harus mampu mengajak orang-orang terdekat terlebih dahulu untuk membesarkan partai.

“Mengajak orang-orang terdekat seperti keluarga dan warga lingkungan sekitar adalah cara efektif untuk membesarkan partai,” tambahnya. (mt02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.