Monitor, Kabupaten,- Camat Sepatan Dadang Sudrajat memastikan akan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang masih membandel dan nekat menggelar jualan di pinggir jalan.
“Pasar Pelangi Sepatan Kabupaten Tangerang secepatnya akan ditata dan pedagang yang berjualan diluar yang tidak mau berjualan di dalam pasar Pelangi dipastikan dua minggu kedepan akan ditertibkan,” kata Dadang kepada awak media usai menghadiri rapat koordinasi dengan pengurus Pasar Pelangi, Koperasi Tunas Pondok Jaya, Satpol PP Kabupaten Tangerang, Dinas Perdagangan dan Dinas Lingkungan Hidup, di aula Dinas Perdagangan, di Gedung Usaha Daerah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Jumat (4/5/21).
Dadang mengatakan, dari hasil rapat hari ini, semua pihak akhirnya sepekat dalam waktu dua minggu kedepan untuk penertiban para pedagang di luar area pasar pelangi.
“Setelah ini kami akan melakukan rapat lagi dengan Forkopicam setelah itu terus melakukan pendekatan persuasif kepada para pedagang agar mau ditata,” jelasnya.
Menurut Dadang, ada banyaknya faktor yang membuat penataan Pasar Pelangi ini agak sedikit lamban, salah satunya adanya Pandemi Covid-19.
“Banyak faktor yang membuat penataan dan penertiban para pedagang, salah satunya perihal Covid 19 dan kemarin juga Pemda belum mengeluarkan regulasi untuk pasar pelangi, setelah keluarnya regulasi dari Pemda pada 4 April kemarin jadi kami kebut penertiban pasar pelangi,” kata Dadang.
Dadang juga berharap, semoga rapat koordinasi ini merupakan langkah pasti untuk semua pihak bergerak sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
“Jadi, dari hasil rapat ini juga kami semua sudah membagi tugas dan peranan kami masing-masing untuk membenahi Pasar Pelangi Sepatan,” tegas Dadang.
Sementara itu, Ketua Koperasi Tunas Pondok Jaya, Mohammad Jembar berharap, dengan keluarnya regulasi untuk penataan Pasar Pelangi, semua pihak bisa bergerak cepat.
“Saya berharap bulan ini perihal pasar pelangi ini sudah rampung, agar saya selaku yang ditunjuk untuk membenahi pasar pelangi pun bisa menata tanpa adanya hambatan apapun,” tukasnya. (mt02)
