Monitor, Bogor- Pembangunan Masjid Besar Jabal Nur di Kecamatan Gunung Sindur terus berprogres, sejak peletakan batu pertama pada 1 Muharam 1444 Hijriah lalu, proyek yang menelan biaya lebih dari 11 Milyar tersebut kini dalam tahap pengecoran basement.
Panitia pembangunan Masjid Jabal Nur, Ust. Deden Farmuji saat ditemui monitor online mengungkapkan bahwa hingga kini proyek pembangunan telah menghabiskan lebih dari satu milyar untuk pengerjaan pondasi.
“Dalam waktu dekat kita sangat membutuhkan 75 lembar kawat wiremesh untuk pengecoran dengan nilai perlembarnya Rp 1.175.000,” ujarnya saat ditemui dilokasi proyek, Sabtu(17/12/2022).
Jika sudah lengkap untuk penyediaan wiremesh, sambung Deden pengecoran langsung bisa dilaksanakan sebab, untuk bahan coran sudah ada donatur yang membayar.
Baca Juga : Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid Jabal Nur Gunung Sindur, Ini Pesan Ketua MUI Kabupaten Bogor
Mengingat kebutuhan dana yang sangat besar, untuk kelancaran proses pembangunan, pihak panitia bersama stake holder yang ada terus melakukan sosialisasi penggalangan dana melalui berbagai kegiatan seperti pengajian ataupun langsung ke masyarakat dari rumah ke rumah (door to door)
“Banyak juga donatur yang memberikan donasinya langsung lewat rekening,” tambahnya.
Meskipun banyak perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Kecamatan Gunung Sindur sambung Deden, namun kontribusinya masih terbilang minim.
Dari ratusan perusahaan, baru ada beberapa yang memberikan donasi untuk pembangunan Masjid Jabal Nur.
“Bantuan dari perusahaan masih belum maksimal. Baru beberapa pengusaha saja yang ikut peduli, paling sekitar 10 persen mereka yang sudah ikut membantu,” kata Deden.
Meski begitu, panitia tetap membangun komunikasi ke sejumlah perusahaan guna meminta kepedulian mereka turut serta membangun masjid Jabal Nur.
“Semoga dana CSR perusahaan bisa dialokasikan untuk pembangunan Masjid Jabal Nur,” pungkasnya. (mt01)