Monitor, Tangerang- Proyek pembangunan jembatan penghubung antara Jalan kemuning 3 Kelurahan Pamulang Barat dengan Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan membuat akses jalan yang banyak dilalui masyarakat antar kedua kelurahan tersebut terputus sementara.
Tidak adanya papan informasi terkait adanya pembangunan jembatan tersebut, membuat tidak sedikit para pengendara yang terjebak dan harus putar balik.
Salah seorang tokoh menyebut, bahwa proyek Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) bersumber dari APBD Kota Tangsel yang dikerjakan oleh PT. Parama Arta Prasada senilai Rp1.986.332.000,- selama 162 hari kalender tersebut merupakan proyek dari salah satu anggota DPRD Kota Tangsel.
“Ini proyeknya pa dewan H Abih, masih dalam pengerjaan,” kata tokoh masyarakat Pamulang Barat yang enggan disebut namanya itu kepada monitortangerang.com, Rabu (18/10/2023).
Sementara itu, pantauan monitortangerang.com di lokasi, gundukan tanah hasil galian proyek tersebut nampak menggunung. Para pekerja, telihat masih sibuk dengan pemasangan besi-besi proyek guna persiapan pengecoran.
Salah satu pekerja proyek, menjelaskan kemungkinan proses pengecoran baru bisa dilaksanakan kisaran dua pekan ke depan.
“Kemungkinan dua minggu lagi, baru bisa dilakukan pengecoran. Soalnya kemaren pegawainya sibuk juga di proyek yang di Kota Tangerang juga,” ujarnya.
Meski sudah dimulai sejak bulan lalu, namun masih banyak warga yang tidak mengetahui proyek pembangunan jembatan tersebut. Mereka yang melintas lewat jalan Kemuning 3 menuju arah Kelurahan Pamulang Timur terpaksa putar balik kendaraannya.
“Duh, ngga taunya lagi di benerin ya jembatannya. Saya ngga tau sama sekali, makanya lewat jalan ini,” kata Supriadi, salah satu pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas. (mt01)