Monitor, Kab.Tangerang,– Sebanyak 85 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 77 Kades hasil Pilkades serentak dan 8 Kades PAW mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, kegiatan LDK merupakan bagian dari pembekalan bagi Kepala Desa untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan kompetensi.
Sebagai Kepala Desa, lanjut Zaki, harus bisa melaksanakan dan meningkatkan kinerja Pemerintahan Desa serta mampu mengembangkan potensi wilayah dan inovasi program pembangunan di desa.
“Saya mohon latihan kepemimpinan ini, diikuti secara seksama karena akan banyak hal baru yang akan dipelajari dan juga pengetahuan-pengetahuan serta teori-teori tentang kepemimpinan termasuk dengan peraturan perundang-undangan yang baru, yang wajib diketahui,” kata Zaki saat melepas 85 Kades di Kabupaten Tangerang untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang digelar di Aula Dharma Wanita Pendopo Bupati Tangerang, Senin (21/2/22).
Dalam kesempatan itu, Zaki menekankan agar 3 pilar dasar yakni Pancasila, Nasionalisme dan Kebhinekaan Tunggal Ika dapat dipahami oleh para Kepala Desa.
Dia juga berharap, para Kades bisa mengikuti secara seksama sehingga segala bentuk materi yang disampaikan dapat dipahami secara benar dan diimplementasikan dalam tugas-tugas Pemerintahan Desa.
“Saya harap para kades dapat memahami materi yang disampaikan secara sungguh-sungguh, agar menjadi modal dasar kepemimpinan bagi semua Kepala Desa dalam menunjang pelaksanaan dan juga pelayanan, termasuk memahami tugas peran dan fungsinya dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa,” jelas Bupati Zaki.
Zaki menjelaskan, saat ini seorang pimpinan desa dituntut untuk modern, mampu mengetahui dan menyikapi perkembangan zaman.
“Banyak sekali hal-hal dan rambu-rambu yang pada saat ini tidak bisa kita langgar. Dan pelanggaran pelaksanaan maupun kewenangan akan mendapatkan sanksi yang sangat tegas. Maka dari itu berhati-hatilah dalam melaksanakan seluruh kegiatan terutama penyelenggaraan administrasi dan transparansi keuangan desa,” tegasnya.(mt02)