Monitor, Tangsel – Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), terus bersiap menjadi sarana penyangga dalam menangani kasus Corona Covid-19. Meskipun saat resmi beroperasi nanti, dikhususkan hanya bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Namun begitu, persoalan mendasar masih menghantui para pekerja medis di Puskesmas Pamulang. Sebab, hingga saat ini belum ada kepastian bagi penyediaan perlengkapan seperti Alat Pelindung Diri (APD), masker N95 maupun baju Hazmat.
“Personel yang akan terlibat belum dapat dikatakan siap, karena tidak adanya alat pelindung diri tersebut. Karena semua khawatir terhadap penyebaran virus Covid-19 ini,” terang Ferdiansyah, Ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel usai mengecek kesiapan Puskesmas Pamulang menangani ODP dan PDP, Minggu (22/3/2020).
Dikatakan Ferdi, dia sempat berkomunikasi dengan Kepala Puskesmas Pamulang mengenai detail persiapan itu. Dari sanalah diketahui, bahwa memang kebutuhan APD dan peralatan lainnya sangat mendesak untuk segera dipenuhi guna mendukung tugas pekerja medis.
“Jadi kita semua berharap, dapat segera diberikan peralatan dan perlengkapan yang memadai dalam penanganan Covid-19 ini. Jangan sampai kita membantu pasien Covid-19 tapi kita juga terkena virus Covid-19 ini,” ucapnya.
Mengatasi persoalan itu, dia akan mendorong Pemkot Tangsel mengalokasikan anggaran bagi pengadaan peralatan tersebut. Hingga saat ini, telah ada rapat koordinasi antara pemerintah dan DPRD membahas penggunaan anggaran penanganan Covid-19.
“Hal lain yang menjadi isu adalah terkait birokrasi untuk pendanaan, diharapkan isu ini tidak sampai menghambat penanganan Covid-19. Kami Fraksi PSI mendorong segera untuk dapat diberikan pendanaan yang cukup untuk penanganan Covid-19 ini,” tukasnya.
Sampai hari Sabtu 21 Maret 2020 kemarin, jumlah pasien positif Corona yang meninggal menjadi 4 orang. Lalu pasien positif dalam perawatan 4 orang, 115 berstatus ODP, dan 56 Pasien berstatus PDP.(bli)