Monitor, Tangsel- Rapat koordinasi (Rakor) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Badan Kesbangpol Kota Tangsel di Hotel Marylin, BSD Serpong, Rabu (14/09/2022) sekaligus menjadi ajang temu kangen sejumlah tokoh.
Rakor tersebut diisi tokoh pembicara seperti Ketua Komisi I DPRD Tangsel H. Moch. Ramlie, Ketua I MUI Tangsel KH. Hasan Musthofi, dan Ketua FKUB. H. Fachruddin Zuhri dengan moderator Wakil Ketua II FKUB, H. Kunen.
Kepala Badan Kesbangpol Tangsel, H. Chaerul Saleh dalam sambutan pembukaan Rakor memberikan apresiasinya kepada jajaran FKUB Tangsel dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kota yang bermottokan cerdas, modern dan religius tersebut.
“Kerukunan umat beragama di Kota Tangerang Selatan sangat kondusif. Atas nama pemerintah, kami mengucapkan terimakasih sekaligus mengapresiasi kinerja Ketua FKUB beserta jajarannya. Kami berharap FKUB dapat terus membantu pemerintah dalam hal membangun dan memelihara kerukunan umat beragama yang sudah baik ini,” kata Chaerul.
Sementara itu, salah satu narasumber H. Moch. Ramlie yang akrab disapa Haji Abih, dalam paparannya mengungkapkan bahwa Rakor yang dihadirinya seperti reunian para tokoh.
“Rakor hari ini (Rabu), bagi saya luar biasa, silaturahmi yang seolah reuni, saya bisa berjumpa kembali dengan Kaban Kesbangpol Pak Chaerul Saleh. Serasa masih jadi Ketua DPRD dan beliau masih sebagai sekretaris dewan,” ujarnya.
Selanjutnya, sambung H Abih, pertemuan dengan Ketua FKUB Tangsel, H Fachruddin Zuhri mengingatkannya kembali saat masih menjadi Kepala Desa Pamulang Timur, dimana Ketua BPD-nya merupakan orang yang sama.
“Saya bisa jumpa dengan Ketua FKUB Pak Fachruddin, dulu beliau Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Pamulang Timur dan saya Kepala Desanya. Ditambah lagi jumpa dengan Kyai/Ustadz Sopiyan masih saudara dan tetangga dekat yang tau persis bagaimana kehidupan saya. Alhamdulillah saya benar-benar bahagia bisa berjumpa dengan bapak-bapak para pemuka agama,” tambahnya.
Selain itu, H. Abih menceritakan bahwa saat ia selesai menjadi Kepala Desa kemudian jadi Plt. Kepala Kelurahan Pamulang Timur ia juga bersama-sama dengan H Kunen.
“Beliau (H.Kunen) pensiun, saya jadi Ketua DPRD. Artinya Rakor FKUB hari ini, bagi saya betul-betul membahagiakan. Bisa silaturahmi dengan begitu banyak sahabat seperjuangan masa lalu,” tandasnya.
Terkait kerukunan umat beragama, H. Abih juga mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah dialaminya sejak ia masih tinggal bersama kedua orangtuanya dulu. Dimana saat Idul Fitri, orangtuanya sudah biasa berbagi ketupat dan semur kepada tetangga terdekat yang non muslim.
“Sebaliknya saat Imlek tiba, kami sering mendapatkan kiriman dodol dan penganan lainnya, dari tetangga terdekat yang kebanyakan Tionghua. Bagi saya, kerukunan umat beragama itu terjalin sangat alami dan kekeluargaan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua FKUB Fachruddin, dalam paparannya menjelaskan, sebagaimana diungkapkan mantan Ketua DPRD Tangsel, H. Abih, selaku Ketua FKUB ia pun merasa bangga dan bahagia, karena bisa bernostalgia tentang masa lalu yang indah. Yakni saat bersama-sama Haji Abih melayani masyarakat di Kelurahan Pamulang Timur.
“Saya mengakui bahwa, apa yang disampaikan Haji Abi tentang saya tak ada yang keliru, adalah benar saya terlibat langsung dalam proses membantu pemerintah melahirkan Logo Tangsel. Dan adalah benar saya termasuk salah satu aktivis pemekaran yang berhimpun di Cipasera. Elemen masyarakat yang menghendaki lahirnya kota otonom baru, yang kini kita sebut Kota Tangerang Selatan,” terangnya.
Berbicara tentang kerukunan, Ketua I MUI Tangsel, KH. Hasan Musthofi dalam paparannya mengatakan, moderasi beragama pada intinya berada di tengah, tidak terlalu ke kiri dan tidak pula terlalu ke kanan, namun begitu tetap menghormati dan menghargai keyakinan orang lain. (mt01)