Monitor, Kota- Jajaran petugas Kantor Imigrasi Kelas 1 Tangerang kiranya terus menunjukkan eksistensinya dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang asing yang ada di wilayah hukumnya.
Bahkan belum lama ini, petugas Imigrasi yang bermarkas di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang itu, menindak sebanyak 26 Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria yang diduga terlibat dalam tindakan kejahatan Cyber. Selain itu, penindakan juga dilakukan terhadap 24 WNA China lantaran terbukti melanggar aturan administrasi keimigrasian dalam giat operasi gabungan bersama aparatur di wilayah setempat.
Kepala Imigrasi Kelas 1 Tangerang, Herman Lukman mengungkapkan, sepanjang tahun ini, pihaknya telah menindak 116 orang WNA.
“Mereka (WNA) yang terbukti melanggar aturan administrasi keimigrasian, kita pulangkan ke negara asalnya,” kata Herman, saat di temui di ruang kerjanya, Senin (08/07/2019) sore.
Bahkan, kata dia, akibat banyaknya jumlah WNA yang ditahan, anggaran untuk makan para tahanan tersebut pun sedianya telah terserap habis, bahkan saat ini di angka minus.
“Penyerapan anggaran sudah sampai 58 persen. Di akhir Juli ini kemungkinan mencapai 62 persen. Lebih banyak adalah anggaran untuk makan tahanan imigrasi, malah sudah minus,” jelas Herman.
Karenanya, tambah Herman, pihaknya sudah menyusun alokasi anggaran tambahan untuk biaya makan para tahanan. Alokasi anggaran itu pun telah disampaikan ke pihak Dirjen di Imigrasi Pusat.
“Anggarannya kemarin 100 juta, telah habis. Kami sedang mengajukan alokasi biaya anggaran tambahan. Kita ajukan lagi 50 juta,” tukasnynya. (mg1/ben)
