Rawan Longsor, Warga Kranggan Usulkan Perbaikan Selokan dan Jalan Lingkungan

oleh -
Selokan yang rusak parah dan tak mampu menahan derasnya luapan air hujan yang mengakibatkan pergeseran tebing tanah di lingkungan RT08RW03 Kp Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel. (poto: dok. monitorttangerang.com)

Monitor, Tangsel- Kondisi rusaknya turab dinding selokan sepanjang 100 meter yang berlokasi di RT 08 RW03 Kp Kranggan Kelurahan Kranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak mampu menampung derasnya luapan air dari kali Cisadane dikala hujan deras melanda.

Pantauan  monitortangerang.com dilokasi, kondisi kiri -kanan tebing turab selokan dengan lebar satu meter itu, nampak sudah mengalami kerusakan disebabkan  tergerus air hujan. Derasnya luapan air juga menjebol dinding turab.  Akibatnya, banjir pun tak terhindarkan hingga mengakibatkan genangan air sebatas lutut orang dewasa dan merendam sebagian bangunan mushola disekitar lingkungan tersebut.

“Banyak warga yang membuang sampah sembarangan di sekitar selokan, juga jadi penyebab air meluap. Sampah berhamburan kemana-mana,” kata Yusuf, warga Kp Kranggan yang tanah milik didepan rumahnya  juga ikut tergerus longsor, Selasa (26/12/2023).

“Dulu pernah diturab Pemkot Tangsel sekitar 2010-2012. Tapi karena udah lama ya sekarang jadi rusak lagi,” tambahnya.

Saking derasnya air, sejumlah pohon pisang dan pohon jambu milik Yusuf  pun  ikut tumbang terseret arus.

“Kalau ini dibiarkan terus ya repot. Lama-kelamaan bisa rumah yang terbawa longsor,” ujarnya.

Selain perbaikan selokan, Yusuf juga meminta kepada pemkot Tangsel melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan lingkungan di RT08 RW03 kp Kranggan.

“Saya mohon kepada dinas terkait untuk segera turun ke lapangan dan memprioritaskan perbaikan selokan dan juga jalan lingkungan di tempat ini mengingat tebing curam yang sangat rawan akan lonsor. Kalau tidak khawatir nanti malah menelan korban,” terangnya.

Hal sama juga diungkapkan Abah Uli, salah satu tokoh masyarakat Kranggan. Ia menunjukan kondisi turab yang sudah rusak dan menyebabkan air meluber hingga ke mushola Al-Ahfadz yang ada di depan rumahnya.

“Air tumpahnya dari sini, kalau hujan deras ,” kata abah Uli sambil menunjuk turab selokan yang jebol.

Mendapatkan keluhan warganya terkait kondisi selokan yang perlu diperbaiki serta jalan setapak yang mengalami kerusakan. Lurah Kranggan Madih meminta agar, usulan tersebut dimasukan disaat kegiatan Musrenbang agar mendapatkan prioritas perbaikan.

“Buatkan saja proposalnya dan masukan usulannya ke dalam Musrenbang melalui ketua lingkungan setempat, biar segera diprioritaskan perbaikannya di tahun 2024,” kata Lurah ditemui dikantornya, baru-baru ini. (mt01)

No More Posts Available.

No more pages to load.