Rekonstruksi Pembunuhan Anak Punk di Pamulang, Tersangka Peragakan 26 Adegan

oleh -

Monitor, Tangsel- Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap MR (16), anak Punk kelompok Ciputat yang saat ditemukan bagian kuping dan jari kelingking sebelah kirinya terpotong beberapa waktu lalu.

Rekonstruksi berlangsung di beberapa tempat, dimulai saat perencanaan, penjemputan korban, hingga berakhir di tempat eksekusi pembunuhan MR di lahan kosong, Jalan Gaplek Raya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam rekonstruksi, ketiga pelaku yakni Ikkiusan (20), Mudiansyah (29), dan Afri Dandi (20) nampak mengenakan baju tahanan berwarna orange. Sedangkan 4 pelaku lain yang masih buron, diganti perannya oleh petugas.

Baca Juga: 6 Fakta Pembunuhan Sadis Anak Punk di Pamulang, Nomor 4 Bikin Merinding

Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho Hadi menuturkan, rekonstruksi dilaksanakan agar membantu penyidik mendapatkan fakta rill di lapangan. Total ada 26 adegan yang diperagakan pada beberapa lokasi.

“Yang tadi dilaksanakan ada 26 adegan, mulai dari para tersangka merencanakan akan membalas dendam kepada kelompok korban (Ciputat) akibat friksi di malam sebelumnya, sampai dengan terakhir adalah kaburnya atau melarikan dirinya dengan membuang potongan tubuh (Kuping dan jari) korban,” katanya, Rabu (6/2/2019).

Dijelaskan Alex, eksekusi pembunuhan yang dilakukan pelaku diperagakan pada adegan ke-16 hingga adegan ke-21. Dimana pelaku awalnya dipukuli lebih dulu, lalu ditusuk, dan dimutilasi bagian kuping dan jari kelingking sebelah kirinya.

“Inti tindak pidana dari pembunuhannya adalah adegan ke -16 sampai adegan ke-21,” imbuh Alex.

Dilanjutkannya, dari hasil rekonstruksi itu diperoleh kesimpulan bahwa para pelaku memang telah merencanakan untuk mencari dan menghabisi kelompok Punk Ciputat. Hal demikian terungkap setelah pelaku memersiapkan senjata tajam terlebih dahulu sebelum menculik korban.

“Paling tidak, Pasal pembunuhan berencana sudah tepat, karena mereka merencanakan. Sudah dari awal membawa pisau, mengincar korban,” tukasnya.(bli)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.