Relokasi Masjid Tak Jelas, Warga Demo PPK Tol Serpong Kunciran

oleh -
Warga RW 10 membentangkan spanduk protes pada saat aksi mendesak kejelasan relokasi Masjid Jami Alfalah, Kamis (31/5/2018)

Monitor, Ciputat – Puluhan warga RT 01, RW 10, Kampung Rawa Lele, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (31/5), adakan aksi untuk mendesak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan tanah Toll Serpong-Kunciran segera memberi kejelasan terkait rencana relokasi Masjid Jamie Al-Falah.

Pantauan di lapangan, puluhan warga yang mengaku sudah geram dengan janji-janji yang dilontarkan oleh pihak PPK panitia pengadaan berusaha menghentikan kegiatan pengerjaan proyek yang berada disekitaran Masjid Jamie Al-Falah.

Dalam aksi boykot tersebut, para warga memberhentikan salah satu alat berat yang berada disekitaran Masjid. Tak sampai disitu saja, alat berat itupun dijadikan tempat untuk membentangkan spanduk-spanduk seruan protes.

Ditemui saat aksi berlangsung, Syaifulloh, anggota DKM Masjid Jamie Al-Falah yang juga merupakan salah seorang keluarga dari pemberi wakaf Masjid mengatakan, para warga jamaah masjid sudah geram dengan kesimpang siuran rencana relokasi masjid tempat mereka beribadah. Padahal, menurut Syaiful, para warga sudah bersedia jika rumah ibadah mereka harus direlokasi, bahkan warga juga telah menyiapkan lokasi yang pas untuk dibangun Masjid pengganti.

Diterangkan juga oleh Syaiful, warga juga tidak bisa menolak relokasi, karena warga telah kehilangan kenyamanan beribadah yang diakibatkan oleh bising deru campur debu proyek pembangunan tol.

“Dari Desember 2017 kami warga mulai mendesak. Makan janji terus kita, dari panitia pengadaan. Kata mereka menjelang puasa Masjid pasti pindah tapi kembali hanya janji-janji doang sampai saat Ramadhan ini kami masih beribadah disini. Padahal bisa dikatakan sudah tidak layak karena berisik dan banyak debu-debu,” papar Syaiful.

Dari keterangan Syaifulloh juga diketahui kabar terakhir dari Statement pihak terkait, warga harus menunggu rekomendasi walikota untuk relokasi tersebut.

“Selalu kita mulu yang ngomel baru ada respon, padahal Sebenarnya warga sudah mempersiapkan lokasi relokasi, dan dari kontraktornya pun sudah siap untuk membangun, bahkan desainnya sudah siap. Tanah juga kita (warga) sudah ratain, ini hambatannya adalah dari pihak panitia pengadaan aja,” tuturnya.

Dalam aksi yang dijaga ketat oleh belasan aparat Kepolisian itu turut juga hadir salah seorang tokoh perempuan Kecamatan Ciputat yang juga anggota keluarga penyerah wakaf Masjid, Hj. Nurhayati.(bal)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.