Monitor, Tangsel- Warga RT 005 RW 11 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Kuriah (36) begitu terharu saat menyaksikan kakaknya, Wastiah(38) mendapatkan bantuan berupa kontrakan petakan, tempat tinggal sementara untuk dia bisa menetap secara nyaman.
“Saya sangat prihatin pa dengan kondisinya, padahal dia (Wastiah) sangat rajin orangnya,habis saya juga ngga bisa berbuat apa-apa karena kondisi ekonomi,” kata ibu yang berstatus janda beranak satu itu kepada monitor, Minggu(8/3/2020).
Sambil menyeka air mata, ibu dari Azlam (9) itu menceritakan kondisi Wastiah, kakaknya yang menyandang disabilitas dan sudah 3 tahun tinggal bersamannya.
“Kadang dia tidur dimana aja, numpang di garasi rumah Bu Haji, terkadang diluar. Ngontrak juga emang ngga mampu bayar karena ngga punya penghasilan,” ujarnya.
“Makanya, ketika mendengar ada orang yang siap membantunya untuk pindah, saya merasa senang dan terharu. Kakak saya juga senang,” tambah wanita yang sehari-harinya bekerja jadi buruh cuci dan gosok pakaian tersebut.
Meski punya kekurangan, dimata para tetangga tingkah laku Wastiah yang rajin itu pun membuat mereka banyak bersimpati dan berusaha membantu kebutuhan ekonomi sehari-hari sesuai dengan kemampuan.
“Dia (Wastiah) itu orang baik dan rajin, kami para tetangga juga sangat prihatin dengan keadaannya. Makanya tetangga juga kadang turut membantu. Wastiah dapat bantuan saya juga ikut senang, semoga dia bisa tinggal ditempat yang lebih layak. Bisa dicarikan tempat di panti sosial orang muslim, biar bisa belajar ilmu agama,” kata Ibu Sarminah menambahkan.
Sementara itu, Wastiah(38) yang bekerja serabutan, terlihat sangat gembira ketika mendengar akan dibantu untuk pindah keluar dari kontrakan saat ini. Dengan rasa haru, spontan dia memeluk sosok tokoh yang peduli terhadap dirinya selaku penyandang disabilitas.
Dengan kemampuan berbicara yang terbata-bata, Wastiah memberikan ucapan terima kasih atas kepedulian yang begitu besar terhadap dirinya. Untuk sementara Wastiah di sewakan tempat kontrakan petak, sambil menunggu proses pindah ke panti sosial.
Ya, bantuan tersebut diberikan oleh salah seorang penggiat sosial sekaligus kandidat bakal calon walikota Tangsel, Rizal Bawazier ketika melihat langsung keadaan sosial ekonomi Wastiah yang sangat memprihatinkan tersebut.
Selain kontrakan untuk tempat tinggal sementara, bantuan lainnya yang diberikan berupa sembako untuk kebutuhan sehari hari seperti beras, minyak goreng, mie instan dan kebutuhan harian lainnya sebagai bentuk rasa peduli.
Kondisi ini adalah setitik persoalan yang ada di Kota Tangsel. Kota bermottokan cerdas modern dan religius dengan APBD hingga 4 triliun tersebut ternyata belum banyak menyentuh warga miskin kota.
“Kalau kaya gini saya udah sedih duluan, ngga usah janji atau tunggu nanti, langsung aja carikan tempat untuk pindah,” kata Rizal yang prihatin dengan keadaan Wastiah.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa lepas tangan dengan kondisi sosial seperti ini. Mereka punya peran dan tanggung jawab besar dalam mengurus warganya.
“Goverment adalah umaro yang harus bertanggung jawab kepada warganya ketika melihat situasi seperti ini. Terutama dalam aplikasinya, apakah nanti memakai dana kelurahan yang di alokasikan untuk warganya.
Persoalan ini hanya salah salah satu kasus aja, kita tidak tahu jika di tempat lain terjadi juga hal serupa. Informasi seperti ini kan seharusnya tersampaikan dari perangkat RTRW , kemudian lurah, camat dan seterusnya. Sehingga bisa segera dicarikan solusinya,” tandas Rizal.(mt01)