Monitor, Tangsel – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Kota Tangerang Selatan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) menggelar acara dengan tajuk “ Ngobrol Santai Seputar Bonsai Bersama Walikota dan Pengumuman Juara Lomba Kelompok Tani Berprestasi Tingkat Kota Tangerang Selatan”, Jum’at ( 24/11/2023).
Selain dihadiri Walikota Taangsel, H Benyamin Davnie, juga Camat Serpong, serta kelompok tani dari tujuh kecamatan.
Kepala DKPPP, Yepi Suherman mengungkapkan , kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan acara diadakan lomba Kelompok Tani yang diikuti perwakilan dari tujuh kecamatan yang ada.
Satu kecamatan hanya satu Poktan yang mewakili. Selain itu, sambung Yepi, Kota Tangsel juga tengah mengembangkan RW Mantap atau Mandiri dan Tahan Pangan, di 54 kelurahan sebagai upaya pemenuhan ketahanan pangan di wilayah perkotaan.
“Kami pada tahun ini menargetkan program RW Mantap, yang mana anggarannya ada di wilayah masing-masing, dan RW Mantap ini salah satu program dari pemberdayaan masyarakat yang ada di masing-masing wilayah,” kata Yepi.
Setelah mendapatkan data di wilayah, pihaknya bakal melakukan pengecekan calon petani dan calon lokasi (CPCL), untuk melihat konsepnya seperti apa yang sesuai dengan masyarakat setempat, baik itu budidaya ikan lele, atau menanam sayur dan lain sebagainya.
“Kami fleksibel sesuai konsep yang sudah ada, baru nanti melakukan pendampingan, bagaimana cara menanam, merawat dan lain-lain sampai panen perdana,” sambungnya.
Dengan pendampingan yang berkelanjutan, Yepi berharap hasil panen dapat disisihkan kembali untuk membeli benih, dan biaya lainnya. Sehingga modal dapat berputar, dan produktivitas berjalan lancar.
“Modal yang dapat disisihkan, untuk menanam, benih dan ikan serta seterusnya, supaya mereka tidak sesaat, tapi dapat berkelanjutan mengembangkan usaha kembali, maka sambil berjalan kita akan melakukan evaluasi,” tambah Kadis.
RW Mantap ditargetkan dapat merambah di semua RW seluruh Tangsel 54 kelurahan yang diperkirakan 600 an lebih. Sementara hasil panen yang akan dipasarkan pun DKPPP sudah memiliki rancangan, yakni bakal membuat sentra di masing-masing wilayah dengan komoditas berbeda-beda sesuai dengan hasil panen para petani yang lebih dominan. (MT01)