Monitor, Kota- Polusi udara dan asap di perkotaan, menjadi penyebab terus meningkatnya penyakit asma, dari stadium ringan sampai stadium akut, yang bisa menyebabkan kematian. Hal ini dikatakan oleh dr. Samuel Sp.P, saat memberikan penjelasan tentang diagnosa asma dan penatalaksanaannya, dalam seminar kesehatan bagi para dokter yang digelar di Auditorium Siloam Hospital Lippo Village Karawaci Tangerang Banten, Jumat (28/06/2019).
Menurut dr. Samuel, sekitar 75% pasien masih melakukan kesalahan dalam menggunakan inhaler secara tidak benar, untuk itu mensosialisasikan kepada pasien asma cara penggunaan inhaler, penting untuk dilakukan.
“Melalui seminar ini diharapkan para tenaga medis bisa mendapatkan pemahaman dan penanganan yang tepat dalam membantu pasien.
Sehingga pasien bisa memiliki kualitas hidup yang baik, serta gejala penyakit dapat terkontrol dan turunnya resiko terjadi serangan,” paparnya.
Dalam seminar juga dijelaskan secara rinci, bagaimana langkah dan menerapkan metode GINA (Global Initiative For Ashma). GINA menjadi panduan tentang bagaimana para dokter (peserta) agar dapat mengetahui lebih dalam tentang penyakit asma.
Sementara itu, dr. Leonardo Simanjuntak Sp.P., MKes, berkesempatan untuk menjelaskan perbedaan asma akut dan kronis. Hal ini disebabkan masih banyaknya kesalahan dalam mendiagnosa penyakit asma.
“Asma akut lebih tepat untuk digunakan pada penyakit yang diderita dalam durasi yang relatif singkat atau dalam waktu yang cepat, sedangkan istilah kronis digunakan untuk menjelaskan suatu penyakit yang diderita dalam kurun waktu yang lama atau berkembang secara perlahan lahan,” jelas dr. Leonardo.
“Asma bisa juga disebabkan karena udara yang terlalu dingin sehingga akan mengalami batuk yg menerus terutama saat malam hari atau pagi hari,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, para peserta seminar juga dijelaskan tentang perbedaan pemberian inhaler dan oral bagi pasien.
“Pemberian inhaler lebih bagus karena langsung ke dalam paru paru, Sementara pemberian oral prosesnya lebih lama karena harus melalui beberapa organ di dalam tubuh. Setelah pemakaian inhaler pastikan pasien harus berkumur,” tegasnya.
Sebelum seminar berakhir, dr. Samuel juga memberikan penjelasan tentang tindakan apa yang harus di lakukan jika pasien datang dengan kondisi yang dapat mengancam jiwa, yang ditanyakan oleh salah seorang peserta seminar.
“Segera lakukan diagnosa dengan menggunakan metode GINA, karena asma itu tidak dapat disembuhkan akan tetapi dapat dikurangi tingkat levelnya dengan cara kontrol asma, karena dengan meminimalisir terjadi kembali asma akan berdampak baik,” tutupnya.(sri)