Monitor, Tangsel – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany yang juga ketua DPD Golkar Tangsel nampaknya sudah memasang kuda-kuda untuk mempersiapkan penggantinya nanti pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tangsel yang bakal digelar 2020 mendatang.
Belakangan ini, Walikota Airin memberikan sinyal lebih mendukung pencalonan Wakilnya saat ini Benyamin Davnie untuk melanjutkan kepemimpinan di Tangsel ketimbang ke dua tokoh birokrat lainnya seperti Muhammad ( Sekda) dan Tomy Patria ( Lurah Cipayung, Ciputat) yang sama-sama berniat maju di Pilkada Tangsel mendatang.
Sinyal dukungan Airin kepada Benyamin mulai terlihat di beberapa agenda kegiatan pemerintahan. Mereka terlihat hadir berdua dalam sebuah acara, meskipun acara tersebut terbilang biasa saja.
Misalnya, Airin dan Benyamin hadir dalam ekspose Adipura dan Adiwiyata peringatan Hari Habitat se-Dunia dan Pengukuhan forum Adiwiyata tingkat kota Tangsel di Amphiteather, Jalatreng, Serpong, belum lama ini.
Walikota dan Wakilnya itu juga secara bersamaan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid An-nur, Perumahan Kedaung Hijau, Pamulang, Tangsel.
Sinyal dukungan itu semakin kuat, dimana pada peresmian Taman Kakak Aurel di balaikota baru-baru ini, Airin dalam sambutannya sangat jelas memberikan pesan untuk menitipkan Taman yang dibangun untuk mengenang kematian anggota Paskibraka Tangsel, Aurellia Qurrataini itu kepada Bang Ben. Padahal diketahui bersama jabatan mereka sebagai pasangan walikota-wakil walikota akan berakhir bersamaan.
Pesan ini seakan menjadi sinyal penting yang disampaikan kepada sejumlah pejabat Tangsel terkait siapa pelanjutnya.
Dalam peresmian taman itu, Airin menyatakan bahwa Taman Kakak Aurel harus tetap ada walaupun dirinya nanti tak lagi menjabat. Ia pun lalu menitipkan taman itu kepada Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. “Saya titip itu Pak Wakil (Benyamin),” kata Airin.
Meski begitu, sinyal dukungan Airin kepada Ben ini tidak berarti langsung melemahkan dukungan terhadap kalangan internal lainnya seperti Muhammad (Sekda) ataupun Tomi Patria (Lurah Cipayung). Bisa jadi bukan malah kabar gembira, melainkan titik awal pecah kongsi kabinet Airin.
Munculnya tiga tokoh dari kalangan internal Pemkot Tangsel, Benyamin, Muhammad dan Tomi Patria mendapat tanggapan beragam. Ketua LSM Gempur, Saparudin Roy kepada Tangerang Raya mengatakan bahwa antara Benyamin dan Muhammad menurutnya belum memiliki prestasi untuk memimpin Tangsel.
“Belum ada figur yang cocok, Keduanya tidak punya prestasi yang dapat dibanggakan,” kata Roy, Rabu (16/10/2019).
Roy juga menyebut Ben sangat identik dengan dinasti banten, selain itu dia jugabukan tipe petarung.
“Tangsel butuh pemimpin yang berani, tegas, bersih, visioner,” sambung Roy.
Sementara itu, figur Muhamad menurut pandangan Roy masih kurang untuk memimpin kota Tangsel. “Dia cocok di sekda aja sampai pensiun,” ujarnya.
Jika Muhammad, tetap ikut mencalonkan diri Roy memprediksi malah akan kalah. Ketua LSM penggiat anti korupsi tersebut malah memberikan dukungannya kepada birokrat lainnya yakni Tomi Patria yang kini menjabat Lurah Cipayung, kecamatan Ciputat.
“Saya masih lebih sreg Tomi Patria dari kalangan birokrat, dia pemberani. Tomi pemberani. Saya suka dengan orang-orang bernyali besar,” pungkasnya.
Berbeda dengan Roy, Tokoh Tangsel, Fachrudin Zuhri mempunyai penilaian tersendiri terhadap figur Benyamin wakil walikota Tangsel dan Muhammad (Sekda). Menurutnya kedua tokoh tersebut sama-sama kuat dan mempunyai basis massa yang mengakar.
“Hemat saya, Bang Ben Wakil Walikota dan Bang Kumis sebutan akrab untuk Sekda Muhammad. Kedua figur ini sama kuat, sama-sama populer dalam masyarakat dan dua-duanya putera daerah terbaik,” kata Zuhri.
Selain itu, sambung Zuhri, “keringatnya” dalam proses lahirnya Kota Tangerang Selatan juga cukup banyak.
“Soal pengalaman sebagai abdi negara, dua-duanya birokrat profesional yang telah teruji, hanya satu yang belum bisa tampak nyata, sokongan parpol, saya kira itu akan terjawab otomatis saat beliau-beliau mengembalikan formulir dan mendaftarkan diri ke KPU,” jelasnya.
Seperti diketahui, ketiga birokrat Tangsel, Benyamin Davnie, Muhamad, dan Tommy Patria sudah menyatakan niatnya untuk maju di Pilkada Tangsel 2020. Mereka bertiga bahkan sudah mendaftar di beberapa parpol yang sudah membuka penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel seperti di PDIP dan PKB. (mt01)