Monitor, Serpong- Puluhan siswa SMP PGRI 35 Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (2/9) pagi berkumpul dihalaman sekolah. Kehadiran mereka dihari itu, tidak lain untuk menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban berupa seeekor sapi yang dilakukan pihak sekolah.
Para siswa nampak begitu antusias melihat tatacara menyembelih sapi kurban. Meski begitu, tidak sedikit dari mereka yang memejamkan matanya ketika hewan tersebut disembelih karena tidak tahan melihat darah yang mengucur dari leher sapi yang dipotong.
Wakil Kepala SMP PGRI 35 Serpong Bidang Kesiswaan, Dadang Sumardinata, S.Pd mengatakan, bahwa kegiatan penyembelihan sapi kurban disekolahnya dilakukan rutin setiap tahun. Menurutnya, kegiatan ini bernilai sangat positif untuk mengedukasi siswa agar peduli sosial.
“Sesuai dengan program pendidikan karakter, tujuan penyembelihan hewan kurban yaitu mendidik siswa untuk belajar peduli teman dan lingkungan, sehingga ketika berada ditengah-tengah masyarakat mereka menjadi terbiasa,” kata Dadang.
Adapun pembelian sapi kurban seharga lebih dari Rp 17 juta itu sambung Dadang diperoleh dari partisipasi seluruh siswa dan juga pihak sekolah. Diceritakannya, dengan keterbatasan dana yang ada tersebut, pihak panitia akhirnya berhasil mendapatkan sapi kurban langsung dari peternak. Selanjutnya, untuk pendistribusian daging kurban, pihak panitia juga telah mengeluarkan 100 kupon. Sebagian diberikan kepada siswa dengan kategori yatim/piatu dan sebagian lagi untuk warga sekitar lingkungan sekolah.
Sementara itu, Ketua OSIS SMP 35 Serpong, Jeremia menyambut baik program disekolahnya terkait penyembelihan hewan kurban yang rutin dilakukan disetiap momen Idul Adha. Pasalnya, dengan kegiatan tersebut siswa banyak belajar tentang praktek kepedulian sosial terhadap lingkungan. Siswa yang duduk di Kelas IX(Sembilan) itu mengatakan, sebagai non muslim, banyak hal yang ia pelajari dari prosesi tersebut. Terutama sikap toleransi dan saling berbagi serta menyayangi terhadap sesama.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini, sebagai perwujudan sikap toleransi yang dilakukan umat islam terhadap sesama,” katanya.
Hal sama juga diungkapkan, Aliya Putri, keterlibatan dirinya dalam kepanitiaan tentunya membuat ia banyak belajar makna berkurban. Selaku pengurus OSIS, siswi yang sama-sama duduk di kelas IX itu menjelaskan, bahwa kegiatan pemotongan hewan kurban bisa mendorong para siswa untuk saling berbagi.
“Banyak hikmah dan manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan kurban kali ini. Semoga, bisa mendorong kami lebih tergerak dan berinisiatif untuk berkurban,” pungkas Aliya. (mt02)