Monitor, Tangsel – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap informasi penting terkait hebohnya pesan broadcast yang mengatasnamakan Wali Kota Airin Rachmi Diany dan jajaran.
Informasi penting diperoleh Bawaslu dari keterangan Sekretaris Lurah (Sekel) Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, bernama Sidik.
Disebutkan, jika Sidik menunjukkan bukti bahwa broadcast pesan yang membuat heboh itu berasal dari atasannya, yakni Camat Pondok Aren Makum Sagita.
“Buktinya dia (Sekel) punya, tapi tidak di berikan ke kita. Kecuali kalau memang diperlukan dalam proses yang lain, dia akan berikan. Ya ada (bukti chat),” terang Ketua Bawaslu Tangsel, M Acep, Sabtu (27/6/2020).
Acep melanjutkan, pihaknya tak memiliki kewenangan meminta serta mengamankan bukti penting berupa broadcast pesan percakapan yang dikirim Camat Pondok Aren kepada Lurah Jurang Mangu Timur. Sebab itu, dia hanya bisa melihat bukti percakapan yang ditunjukkan melalui handpone Lurah Sidik.
“Kalau Bawaslu nggak punya kewenangan (menyimpan). Kita dilihatin, tapi tidak diberikan. Ditunjukkan oleh si Sekel itu, tapi dia tidak menyerahkan ke kita karena ini kan prosesnya penelusuran, bukan proses penanganan pelanggaran,” ungkapnya.
Terpisah, Camat Makum Sagita sendiri telah dimintai keterangan oleh Bawaslu pada Jumat 26 Juni 2020. Saat ditanyakan kesaksian Sekel mengenai pesan broadcast tersebut, Makum membantah dan memberikan keterangan berbeda.
“Kalau keterangan Pak Camat bahwa ini adalah fitnah, bahwa dia tidak pernah mengirimkan chat tersebut,” kata dia.
Bawaslu, lanjut Acep, akan segera menggelar pleno guna memutuskan tahapan berikutnya dari penelusuran pesan berantai ini. Meski ada keterangan berbeda antara Sekel dan Camat, namun pihaknya siap menguji dari pendapat masing-masing pimpinan Bawaslu.
“Rapat pleno nanti adalah bagaimana pimpinan-pimpinan Bawaslu berpendapat, hasil penelusuran itu. Kalaupun misalnya ente, nggak mencuri, nggak mencuri tapi ternyata barangnya ada di ente, bisa kan?. Jadi ini adalah, diuji nanti keterangan dari Sekel, keterangan dari Lurah, keterangan dari staf yang ada di Jurang Mangu Timur, dengan keterangan dari Camat. Diuji dari masing-masing pimpinan seperti apa,” bebernya.
Seperti diketahui, sebuah pesan broadcast yang dikirim Sekel Sidik ke whatsapp grup Kelurahan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, menjadi viral beberapa hari lalu. Pesan itu di antaranya berisi permintaan pengumpulan data dan pemetaan politik seluruh ASN dan non-ASN di Kota Tangsel.
Bahkan selain itu, pesan broadcast itu juga meminta data berupa KTP dan nomor telepon, serta mengarahkan para Lurah, Sekel, hingga RT dan RW mencarikan koordinator TPS menjelang Pilkada Desember 2020 nanti.
Berikut isi broadcast yang diteruskan oleh Sekel Sidik ;
“Yth,
Seluruh lurah/sekel
hasil rapat td camat, ibu wali, pak wakil dan OPD terkait bahwa lurah/sekel segera melaporkan :
a. data pegawai mulai dari lurah sekel kasie dan staf lengkap dengan ktp & no HP (ket. ya.abu2.tdk).
2. data RT & RW lengkap dgn ktp dan no HP (ket.ya.abu2.tidak)
3. data tokoh (ada Tomas, Toga, Topeng), dll lengkap dgn ktp dan nomor HP (ket.ya.abu2.tidah)
4. Bantu mencari kort tps, hari Jumat, 19 Juni 2020. Dikumpulkan lewatdf.
DUM. terimakasih atas kerjasamanya,”
(bli)