Monitor, Kota- Anggota MPR- RI Dr. H. Mulyanto M. Eng memaparkan tentang sosialisasi Empat Pilar dan mengajak warga kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terus memupuk rasa nasionalisme sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan kemerdekaan.
Kegiatan sosialisasi yang digelar pada Senin, 22 Januari 2024 itu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Cipondoh, dan struktur pengurus DPC PKS Cipondoh, serta warga lingkungan sekitar.
Dalam paparannya, didepan para peserta sosialisasi, Anggota MPR- RI H Mulyanto mengungkapkan, inti dari persoalan persiapan kemerdekaan Indonesia, atas dasar apa negara Indonesia akan dibentuk?
“Mereka menyampaikan dalam BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menyimpulkan bahwa dasar terbentuknya adalah apa yang kita kenal sekarang yaitu Pancasila,” Kata Mulyanto.
Sebelum terbentuknya Pancasila, sambung Mulyanto, rumusan ini telah melalui rapat- rapat dan perdebatan sangat panjang, yang akhirnya terjadi sebuah kesepakatan dan dibentuk dasar Negara dan Undang- undang dasar negara.
Selanjutnya Mulyanto juga mengatakan isi dari UUD 45, merupakan sebuah kenyataan bahwa, kemerdekaan Indonesia adalah atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dimana bagi umat Islam kata keberkahan mencerminkan suasana kebatinan kaum muslimin. Kemudian kata berikut merujuk kata Rahmat yang berarti ungkapan kasih sayang dari Allah sehingga terjaga kerukunan seluruh umat manusia.
“Dialektika dasar negara sudah selesai, karena ketika terbuka kesempatan amandemen UUD semua sepakat untuk tidak akan mengadakan perubahan terhadap bentuk negara dan Undang-undang Dasar 1945,” ujarnya.
Pada kesempatan tanya jawab, Tarjono, warga komplek PDK yang menjadi salah satu peserta kegiatan mengungkapkan bahwa, setiap pemenang Pemilu selalu mencoba untuk membawa negara menyesuaikan keinginan pemenang nya.
“Apakah ini akan menjadikan negara keluar dari ideologi negara,” tanya Sarjono.
Pertanyaan lain juga muncul dari Ibu Tien warga Kelurahan Petir tentang pemaparan yang diberikan sesuaikah dengan Bhineka Tunggak Ika.
Menjawab pertanyaan tersebut, Mulyanto yang juga politisi PKS itu menegaskan bahwa tidak mungkin partai pemenang Pemilu bisa mengubah ideologi Pancasila.
“Kita mempunyai lembaga-lembaga negara yang sudah mempunyai aturan dasar yang mensyarakatkan untuk berdasarkan UUD 45 dan Pancasila. Jika ada pelanggaran hal ini maka Partai Politik bisa ditegur, bahkan dibubarkan,” tegasnya.
Sementara, menjawab pertanyaan Ibu Tien, ia menegaskan bahwa Bhineka Tunggal Ika ini merupakan salah satu dari 4 pilar, yang merupakan ungkapan persatuan diatas berbagai perbedaan.
“Ini merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.(mt01)