Survei Kepuasan Publik di Tangerang Raya

oleh -

Monitor, Kota Tangerang- Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) kembali mengukur tingkat kepuasan masyarakat diwilayah Tangerang Raya, yaitu Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, terhadap kebijakan pemerintah daerahnya.

Survei kali ini dilakukan sejak tanggal 4 – 9 Januari 2024, dengan jumlah responden 440 orang per wilayah, atau total 1320 responden untuk seluruh wilayah Tangerang Raya, dengan margin of error + 3,2% pada tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Eksekutif KPN Adib Miftahul mengatakan bahwa upaya ini dilakukan lembaganya guna menjadi alat ukur serta bahan intropeksi bagi para pemangku kebijakan di Tangerang Raya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Jika ditanya kenapa Tangerang Raya, sebab tiga wilayah ini lebih terkenal, daripada ibukotanya di Provinsi Banten, Serang. Serta siklus masyarakat urban yang tinggi, sehingga kami menilai bahwa tingkat pelayanan publik di wilayah ini menjadi etalase bagi pelayanan di Banten bahkan wilayah sekitarnya yaitu DKI Jakarta dan Jawa Barat,” ungkap dosen Universitas Islam Syekh-Yusuf ini, Senin (5/2/2024).

Sementara, Direktur Riset KPN, KRT. Tamil Selvan mengatakan dalam paparannyya bahwa dari sekian banyak isu yang diukur pada survei tersebut, trend positif menunjukan tingkat kepuasan warga Kota Tangerang berada diatas rata-rata. Dirinya mengatakan bahwa hal ini terjadi, karena warga menilai bahwa adanya kebijakan pemerintah kota yang sangat berpihak kepada masyarakat.

“Dalam survei itu kita tidak sekedar melihat hasil ya, tapi kita melihat trend, dari 50 koesioner yang ditanyakan dan dibandingkan dengan 2 wilayah lainnya, saya melihat trend positif yang cukup tinggi pada Pemkot Tangerang, saya kira salah satu penyebabnya adalah kebijakan Pemkot yang membayarkan premi BPJS warga kurang mampu, ini patut dijadikan role model di seluruh pemerintah daerah di Indonesia,” ujar dosen Universitas Dian Nusantara ini.

Kang Tamil panggilan akrabnya melanjutkan bahwa keberhasilan Pemerintah Kota Tangerang dalam mendapatkan trend positif tersebut tentu tidak terlepas dari peran pimpinan sebelumnya yaitu Arief Wismansyah yang menurutnya berani mengambil langkah-langkah taktis “out of the box” untuk melayani warganya.

“Saya berulang kali mengatakan bahwa Arief ini adalah pemimpin yang berani, terlepas bahwa ada kebijakannya yang tidak sempurna, saya kira itu adalah proses kepemimpinan. Namun trend survei hari ini menjadi bukti, bahwa kepemimpinan Arief Wismansyah boleh dikatakan berhasil membawa kebahagiaan bagi warga Kota Tangerang,” ungkapnya.

Disisi lain, Tamil yang juga dosen Fikom Universitas Dian Nusantara ini memberikan catatan kepada aparat penegak hukum, bahwa trend hasil survei yang dilakukan KPN menunjukan bahwa pihak Kepolisian perlu lebih optimal dan profesional dalam melakukan penanganan kasus, sehingga dapat berdampak positif pada kepercayaan masyarakat.

“Hasil survei ini menjelaskan bahwa kepercayaan masyarakat kepada pihak kepolisian masih kurang, sehingga perlu dioptimalkan. Lebih lagi, masyarakat tidak tahu jelas apa tupoksi dari Kejaksaan, maka saya kira 2 (dua) lembaga ini perlu mengandeng para ahli-ahli dan praktisi komunikasi untuk membantu program sosialisasi kepada masyarakat, guna memperbaiki antipati terhadap Aparat Penegak Hukum kita,” jelas Komunikolog Politik dan Hukum Nasional ini.

Sebagai penelaah survei, analis kebijakan publik yang sekaligus Direktur Eksekutif Visi Nusantara, Subandi Musbah menambahkan, potret kepuasan publik hasil survei yang dilakukan Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) perlu perhatian serius. Pasalnya, kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah terutama Kabupaten Tangerang melulu paling rendah.

Padahal Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Tangerang. Namun kinerja kabupaten Tangerang dinilai masih belum optimal.

Kabupaten Tangerang perlu belajar soal banyak hal. Agar persepsi publik tidak dibawah standar. Dan, Kota Tangerang bisa jadi acuan.

Sementara temuan lain yang cenderung baik bagi Kota Tangerang memberi isyarat bahwa 10 tahun kepemimpinan Arif R Wismansyah bisa dirasakan oleh warga. Hal ini telihat dari hasil jejak pendapat yang dilakukan KPN.

Namun demikian, baik Kabupaten Tangerang, Kota Tangsel, maupun Kota Tangerang harus terus meningkatkan kineejanya. Terutama berkaitan dengan pelayanan umum. Hasil Survei yang dilakukan KPN tentu belum bisa memotret semua bidang, tapi ini sudah sangat cukup untuk dijadikan pijakan dalam pengambilan keputusan. (abe)

No More Posts Available.

No more pages to load.