Monitor, Tangsel- Kinerja Pemerintahan Provinsi Banten tahun 2017-2022 dinilai positif. Meskipun baru separuh periode Wahidin Halim berhasil memuaskan masyarakat dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, politik, keamanan dan pelayanan publik.
Kesimpulan tersebut hasil dari survei yang dilakukan oleh lembaga Visi Research and Consulting (VISI) dalam “Press Conference Evaluasi Akhir Tahun: Mengukur Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Banten” di Hotel Grand Zuri, Serpong, Tangsel, Kamis (26/12).
Direktur VISI, Ali Irfani menyampaikan bahwa menurut temuan survei, jika Wahidin Halim dipilih secara spontan sebagai gubernur Banten tahun 2022, maka persentasenya sebesar 34,3 persen.
“Angka ini sangat jauh meninggalkan mantan rivalnya Rano Karno yang memiliki persentase dipilih oleh masyarakat hanya sebesar 8 persen,” ucapnya.
Menurutnya, Wahidin Halim bahkan jauh meninggalkan nama-nama seperti Airin Rachmi yang memiliki persentase sebesar 3 persen, kemudian Andika Hazrumi 2,8 persen dan Iti Jayabaya sebesar 2,8 persen.
Lebih lanjut, kata Ali bahwa tingginya elektabilitas spontan Wahidin Halim ini terjaga secara konsisten pada simulasi elektabilitas dengan menyodorkan beberapa nama calon gubernur. Pada simulasi terbuka 13 nama calon Gubernur Banten, Wahidin Halim tetap mendominasi calon lain.
“Wahidin Halim memiliki persentase sebesar 33,3 persen, Rano Karno 16,1 persen, kemudian Ahmed Zaki 6,4 persen, lalu Airin Rahmi 5,8 persen, Andika Hazrumi 5,1 persen dan beberapa nama penting lainnya,” ucapnya.
Elektabilitas Wahidin Halim atas kandidat lain karena gubernur Banten tersebut dianggap berkinerja baik dan memuaskan. Wahidin Halim juga dinilai memiliki karakter kepemimpinan yang mengubah persepsi negatif atas pemerintahan provinsi Banten pada periode sebelumnya.
“Maka tidak mengejutkan jika penilaian positif masyarakat terhadap kinerja kepemimpinan Wahidin Halim sebagai gubernur melambungkan elektabilitasnya, masyarakat cukup puas dengan kepemimpinan Wahidin Halim,” jelasnya.
Sebelumnya, survei yang digunakan multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) 2,8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka. Untuk menjaga kepentingan kualitas dan validitas data, VISI menurunkan tim supervisor untuk monitoring dan quality control.(bli)