Monitor, Tangsel – Menindak lanjuti arahan Gubernur Banten, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang melakukan pembahasan dan konsultasi mengenai pergeseran anggaran terkait penanganan virus covid-19.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan yakni Benyamin Davnie menuturkan, pergeseran anggaran terjadi pada beberapa Dinas yang nantinya, anggaran di dinas tersebut akan digunakan dalam penanganan virus corona yang kini sudah masuk dalam ketegori darurat.
“Kita juga memungkinkan untuk menggunakan dana belanja tak langsung sebesar Rp3 Miliar. Penggunaan anggaran ini masih kita konsultasikan sebab saat ini masuk dalam kejadian luar biasa dan Pemda memungkinkan menggunakannya,” ujarnya.
Terkait penanganan untuk menangkal penyebaran, Benyamin menuturkan, saat ini Pemkot Tangsel sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kantor pemerintahan dan masjid.
Nantinya, kegiatan serupa juga akan dilakukan menyebar di tempat publik lainnya seperti taman, perkantoran dan beberapa lokasi lainnya.
“Langkah awal, Pemkot Tangsel sudah mengalihkan kegiatan belajar mengajar di rumah, dari tingkat PAUD hingga SMP. Sebab anak – anak masuk dalam kelompok rentan. Begitu juga untuk tingkat SMK sudah diumumkan oleh provinsi. Sedangkan universitas diambil kebijakan oleh rektor,” ujarnya.
Sementara untuk ASN yang bekerja di rumah, Pemkot Tangsel pun akan mengeluarkan surat edaran terhadap pegawai yang bisa bekerja di rumah. Tapi ada juga yang tetap bekerja yakni masuk dalam kelompok pelayanan. (mt01/hms)