Monitor, Tangsel – Hujan deras yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Jumat (1/2/2019) pagi, mengakibatkan tanggul Kali Serua, Kampung Bulak, Pondok Aren, jebol.
Akibatnya, sekira 70 rumah warga di Perumahan Pondok Kacang Permai, Kampung Bulak, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, terendam banjir setinggi sekira 2,5 meter lebih.
Salah seorang warga yang bermukim di RT02 RW04, Matari (45) mengatakan, banjir mulai masuk ke dalam rumah warga sekira pukul 14.00 WIB siang tadi. Karena ketinggian air melebihi tinggi orang dewasa, warga pun beramai-ramai pergi mengungsi.
“Ada sekira 10 Kepala Keluarga (KK) yang sudah mengungsi. Mereka mengungsi di Masjid Raya Arahman, dan rumah para tetangga mereka. Tetapi sebagian besar masih bertahan,” kata Matari, di lokasi banjir.
Dijelaskannya, tanggul yang jebol itu memiliki panjang sekira 20 meter. Sehingga dengan cepat, air masuk ke dalam area perumahan dan langsung menggenangi seluruh rumah yang berada di dalamnya.
“Tanggul yang jebol berada di sisi selatan Kali Serua. Di dalam rumah, ketinggian banjir bisa mencapai 2,5 meter. Tetapi kalau di dalam rumah bisa 1,5 meter. Itu pun rumahnya sudah ditinggiin,” sambungnya.
Warga lainnya, Setiawan (37) mengatakan, banjir mengakibatkan akses Jalan Maharta Raya lumpuh total dengan ketinggian air hingga 60 centimeter lebih. Sejumlah sepeda motor yang nekat menerobos genangan banjir, akhirnya mogok di tengah genangan.
“Sudah ada 15 motor yang mati di tengah jalan. Warga sudah bilang, tidak bisa melintas, karena air tinggi. Tetapi mereka masih saja nekat melintas,” ucap Setiawan.
Warga penghuni perumahan yang baru pulang bekerja pun kaget, melihat rumahnya sudah terendam aliran sungai di tanggul. Mereka tak bisa masuk ke dalam rumah, hingga menunggu dijemput bantuan perahu karet.
“Sudah ada perahu karet yang diterjunkan oleh BPBD Tangsel. Ada satu. Masih cukup. Warga yang ingin masuk dan keluar rumah, dijemput dengan perahu karet,” jelasnya lagi.
Selain merendam puluhan rumah di Perumahan Pondok Kacang Permai, banjir juga merendam puluhan rumah lainnya yang ada di Perumahan Maharta, dan rumah warga yang ada di sekitar lokasi jebolnya tanggul.(bli)
