Monitor, Kab. Tangerang,- Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menandatanganani MoU dan lokakarya keberlanjutan kegiatan edukasi kesehatan reproduksi dan manajemen kesehatan menstruasi melalui aplikasi Oky di sekolah. Acara tersebut digelar di GSG Puspem Kabupaten Tangerang, Senin (25/07).
Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, dengan adanya penandatanganan MOU itu semakin menguatkan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap edukasi kesehatan terutama manajemen kesehatan menstruasi (MKM) bagi anak-anak terutama di sekolah.
“Sekolah adalah tempat untuk memberikan informasi yang lengkap, bukan hanya pendidikan dan pengetahuan, tapi mengenai kesehatan ataupun pengelolaan menstruasi bagi anak-anak yang harus sudah mulai dilakukan di sekolah,” jelas Zaki.
Menurutnya, titik berat seluruh kegiatan tersebut ada di sekolah, karena sekolah merupakan tempat mendidik, bukan hanya akademik tetapi juga pembangunan karakter anak-anak generasi penerus untuk menjadi generasi yang tangguh, unggul dan berdaya saing.
“Melalui momen kali ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu kepala sekolah negeri maupun madrasah karena berkat bapak ibu lah program manajemen kesehatan menstruasi bisa tersosialisasikan, bisa terjalankan dengan baik di sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang,” ucapnya.
Baca juga : Bupati Zaki Dukung Program Kampung Telamtik oleh STMIK STIE Insan Pembangunan
Kata Bupati, tentang gizi buruk maternal dan neonatal serta mengenai kesehatan masyarakat, kuncinya ada di pendidikan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa memberikan pendidikan kepada anak-anak bukan hanya sisi akademik, sehingga mereka nanti siap menghadapi persoalan kesehatan yang akan mereka hadapi.
“Maka dari itu Bapak/Ibu kepala sekolah sekalian, fasilitas sarana dan prasarana yang sudah dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang wajib hukumnya dipelihara dengan baik, salah satunya adalah sanitasi sekolah kita,” pintanya.
Sementara itu, M. Zainal selaku perwakilan UNICEF Indonesia mengungkapkan, bahwa kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan menstruasi itu sangat penting dalam percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Menurut dia, masih banyak yang menganggap masalah menstruasi merupakah hal yang sepele bahkan dianggap sebagai hal yang kotor dan menjadi urusan perempuan semata.
Zainal menambahkan, hampir 80% anak – anak tidak mengetahui informasi yang benar tentang pentingnya pengelolaan menstruasi, sehingga banyak diantara mereka hanya mengandalkan pengalaman atau tradisi.
Di sisi lain, yang menjadi persoalan adalah masih adanya sekolah yang belum menyediakan fasilitas memadai, kususnya adanya sanitasi sekolah yang menyiapkan hal-hal tersebut.
“Untuk itu UNICEF pada tahun 2020 berupaya mengatasi masalah ini dengan mengembangkan aplikasi yang namanya OKY. Aplikasi ini sengaja dikembangkan di Indonesia dengan melibatkan remaja putri di Indonesia maupun Mongolia. Dan beberapa sampel diantaranya berasal dari Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Zainal mengatakan bahwa sejarah OKY tersebut lahir dan terinspirasi dari Kabupaten Tangerang.
Zainal menjelaskan, OKY adalah aplikasi yang sangat menyenangkan buat remaja putri karena remaja putri dapat memonitor periode menstruasinya sehingga mereka dapat mempersiapkan menstruasinya secara lebih baik. Aplkasi OKY juga memberikan informasi yang menyeluruh soal menstruasi.
“Saya bersyukur dan berterima sekali kasih sekali pada Pemkab Tangerang dan Bupati Zaki. Karena Bupati Tangeranglah, satu-satunya yang menunjukkan komitmen nyata tentang edukasi kesehatan menstruasi kepada anak-anak didik kita. Dan satu-satunya kepala daerah yang benar-benar peduli,” ucapnya. (rls/mt02)