Monitor,Tangsel – Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan Ground Breaking pembangunan Rumah Susun (Rusun) terintegrasi stasiun kereta di wilayah Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (10/12/2018).
Rusun itu nantinya akan dibangun pada 3 titik, yakni di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, lalu di Stasiun Jurangmangu, Sawah Lama, Ciputat, dan Stasiun Cisauk, Kabupaten Tangerang.
“Bukan hanya sinergi BUMN, tapi ini sinergi antara Kementerian, BUMN, PUPR dan Perhubungan serta kepala daerah dalam mendukung program sejuta rumah untuk rakyat,” Kata Menteri Rini usai Ground Breaking.
Untuk Rusun di Rawabuntu, proyeknya dinamakan Mahata Serpong. Berjumlah total 6 tower, nantinya rumah vertikal itu akan dibangun diatas lahan seluas 24.626 meter persegi, dengan kapasitas 3.362 unit.
Tahap pertama dibangun 3 tower yang memiliki kapasitas 1.816 unit, baurannya 330 hunian subsidi dan 1.486 non subsidi. Pembangunan Mahata Serpong di Rawa Buntu dimulai akhir tahun ini, dan diharapkan selesai tahun 2020.
Sedangkan Rusun di Stasiun Jurangmangu akan dibangun diatas lahan seluas 4,6 hektare. Jumlah totalnya mencapai 6 tower berkapasitas 4.510 unit. Pelaksanaannya melalui 2 tahap, tahap pertama dibangun 3 tower berkapasitas 1.500 unit.
Pembangunan Rusun Jurangmangu akan dimulai semester I tahun 2019, dan ditargetkan rampung tahun 2023. Sedangkan tahap kedua sekira 2.300 unit akan dilaksanakan setelah pembangunan tahap pertama selesai dikerjakan.
Sementara untuk Rusun di Stasiun Cisauk, Rusun akan dibangun sebanyak 6 tower berkapasitas 2.641 unit hunian. Tahap pertama dibangun, 832 unit. Baurannya terdiri atas 300 unit hunian bersubsidi dan 532 unit non subsidi.
Dari keenam tower itu nantinya 2 tower dibangun setinggi 19 lantai, berkapasitas 640 unit. Sedangkan 4 tower lainnya setinggi 26 lantai akan dikembangkan sebagai hunian kelas menengah ke bawah, total unitnya mencapai 2001 unit.
Proyek pengerjaan ketiga Rusun menelan nilai investasi sekira Rp6 triliun. Dengan rincian, Rusun Mahata Serpong di Stasiun Rawabuntu sekira 3,1 triliun, Rusun di Stasiun Jurangmangu Rp2,1 triliun, dan Rusun di Stasiun Cisauk Rp831 miliar.
“Total PT Hutama Karya dengan Adhi (PT Adhi Karya) kira-kira investasinya 6 triliun, cukup besar,” jelas Rini.
Selain terintegrasi dengan transportasi KRL di Stasiun, Rusun tersebut akan dilengkapi area publik berupa sarana parkir, komersial area. Konsep huniannya akan memudahkan mobilisasi masyarakat dalam beraktifitas, sehingga penghuni dapat menghindari padatnya jalan perkotaan.
“Jadi kalau kita sudah mengembangkan TOD (Transit Oriented Development) di titik-titik stasiun, terminal, berarti kita sudah lebih advance (maju) menyikapi tata ruang perkotaan. Dan pasti dengan adanya TOD ini mereduksi perjalanan-perjalanan yang tidak perlu,” jelas Menteri Budi Karya. (bli)