Monitor, Tangsel- Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tomi Patria yang juga menjadi bakal calon Walikota Tangsel sangat optimis saat memaparkan visi misinya di sekretariat DPC PPP Tangsel, Pondok Benda Pamulang, Minggu (8/12/2019).
“Saya datang ke PPP dengan niat bismillah. Dan saya juga sudah minta izin kepada Kyai Zarkasih Nur selaku tokoh PPP untuk ikut mencalonkan diri. Makanya saya berharap kader PPP Tangsel jangan kendor semangatnya. Kita rebut kembali Tangsel untuk warga Tangsel,” ujar Tomi.
Pada kesempatan tersebut, Tomi juga berjanji untuk menepati semua komitmen yang diminta oleh partai berlambang Ka’bah tersebut jika nantinya ia diberikan rekomendasi oleh partai.
Harapan besar Tomi, seluruh kader PPP di Tangsel bisa memberikan dukungan terhadap dirinya untuk maju sebagai calon walikota pada perhelatan Pilkada 2020 mendatang. Sebab Tomi meyakini, meski pun partai tersebut tidak meraih kursi di legislatif kota Tangsel namun kader PPP sangat besar dan menjadi incaran banyak tokoh politik.
Selain rekomendasi dan dukungan kader PPP, selanjutnya Tomi juga meminta agar nantinya diberikan blue print oleh partai mengenai strategi kemenangan untuk dipraktekkannya dilapangan.
“Saya berharap PPP juga punya strategi yang kuat. Selanjutnya, berikan blue print nya kepada calon walikota jangan cuma rekomendasi saja. PPP tahun ini tidak boleh ngambang. Jika saya diusung PPP maka saya akan jaga komitmen,” kata Tomi.
Dalam paparan visi misinya, Tomi juga membahas berbagai persoalan-persoalan yang ada di Tangsel. Mulai dari isue korupsi, sosial, sampah, kemiskinan, perempuan, pembagian kue pembangunan dan juga keberpihakan kepada pemuda yang masih menjadi PR.
“Berikan kewenangan yang lebih kepada kecamatan dan kelurahan untuk menangani berbagai masalah seperti persoalan sampah, masalah sosial, masalah kemiskinan. Kasih lurah, selesai urusan!,” Kata Tomi bersemangat.
Dia juga menyinggung persoalan perempuan yang masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah kota Tangsel, meskipun selama ini telah banyak berkontribusi untuk pembangunan.
“Keberpihakan kepada kaum perempuan masih kurang seperti kepala SKPD ataupun lurah masih sangat kurang, paling hanya ada 1 orang yang menduduki jabatan tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, dijelaskan juga terkait pentingnya membangun kualitas SDM kepemudaan agar pemuda tidak terkotak-kotak dan bisa berperan aktif membangun Tangsel kedepan.(mt01).