TPST 3R di Tangsel Banyak yang Mangkrak, DLH : Warga Bisa Maksimalkan Bank Sampah

oleh -
Kasie Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Odji Restanto (dok.monitortangerang.com)

Monitor, Tangsel- Keberadaan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST3R ) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini banyak tidak berfungsi sebagaimana mestinya alias mangkrak. Salah satu faktor penyebab diantaranya, kondisi lahan milik warga yang diperuntukkan TPST 3R mereka gunakan untuk kegiatan lain.

Kasie Kemitraan dan pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Odji Restanto kepada monitortangerang.com mengakui bahwa dari jumlah TPST 3R yang terdata di Dinas LH sebanyak 40 titik, kini yang masih berfungsi sesuai peruntukannya kurang dari separonya.

TPST 3 R 05 Ketapang di Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang kini hanya menjadi tempat penampungan sampah.(poto.dok.monitortangerang.com)

“TPST 3R selama ini diKelola oleh warga. Ada beberapa kendala yang timbul, misalnya TPST 3 R berada diatas lahan pribadi. Kemudian dialih fungsikan untuk kegiatan lain. Ada juga yang fasos fasum tapi warganya menolak dijadikan TPST. Makanya pendekatannya harus pelan-pelan untuk kembali mengajak warga,” kata Odji saat wawancara khusus diruang kerjanya, Jumat (27/10/2023).

TPST Flamboyan saat ini juga difungsikan menjadi Bank Sampah (poto.dok.monitortangerang.com)

Solusi lainnya, dalam penanganan sampah dilingkungan, sambung Odji, kini pihaknyanya terus mendorong warga untuk membuat bank sampah karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan lebih mudah dalam pengelolaannya.

“Kita coba melalui bank sampah dengan dibantu penyuluh dari DLH dua orang perkecamatan. Selain mendampingi tumbuhnya bank sampah baru. Petugas penyuluh juga mendampingi bank sampah yang sudah berjalan. Kadang-kadang semangat orang naik turun, jika tidak didampingi redup lagi,” sambungnya.

Dikatakan Odji, di DLH tercatat ada 350 bank sampah yang ada di Kota Tangsel, hanya saja karena faktor pandemi yang terjadi sejak tiga tahun lalu, ada sejumlah bank sampah yang tidak berjalan pengelolaannya karena motor penggeraknya ada yang meninggal dunia karena Covid.

“Kadang di satu wilayah penggeraknya tidak ada. Kemudian bank sampahnya jadi tidak berjalan,” tuturnya.

Dalam pengelolaan sampah di lingkungan, Odji berharap agar masyarakat mulai merubah cara pandang terhadap sampah.

“Kalau dulu sampah sesuatu yang menjijikan. Dengan pengelolaan yang baik melalui bank sampah bisa menjadi sumber ekonomi dan bisa menyelamatkan lingkungan,” tandasnya.(mt01)

No More Posts Available.

No more pages to load.