Monitor, Tangerang– UMN dan Bank Indonesia Institute lakukan seremonial launching program mengajar BI Institute bertempat di Lecture Theatre Gedung D Universitas Multimedia Nusantara, Senin (21/8/2022).
Turut dihadiri Arlyana Abubakar selaku Direktur Bank Indonesia Institute, Deputi Direktur Bank Indonesia Institute Mirza Yuniar, Manajer Praktisi Onboarding Program Praktisi Mengajar Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Andrian Bani Kansil, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Sri Gunani Pratiwi serta Rektor UMN Ninok Leksono.
Direktur Bank Indonesia Institute, Arlyana Abubakar mengatakan bahwa tujuan BI Institute berkolaborasi dengan UMN merupakan sebuah bentuk dukungan terhadap Program Merdeka Belajar — Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek Republik Indonesia, yaitu Program Praktisi Mengajar. Program Praktisi Mengajar yang dilaksanakan di UMN merupakan sebuah pilot project sebagai bentuk inisiasi untuk proyek percontohan nasional. Melalui program praktisi mengajar, SDM unggul dari industri/praktisi termasuk dalam hal ini pegawai BI, diharapkan dapat memberikan insight tacit knowledge dan praktik terbaik serta memberikan konteks dan update terkini dari penerapan teori dan konsep yang diajarkan di perguruan tinggi.
” BI Institute dan UMN bersinergi dalam co-creation mata kuliah dengan mengintegrasikan topik-topik kebanksentralan di kurikulum kampus. Partisipasi praktisi dalam program Praktisi Mengajar dilakukan dengan bentuk kolaborasi intensif dimana praktisi terlibat dalam perencanaan perkuliahan, persiapan, penyampaian perkuliahan, serta evaluasi pengajaran.
Selain itu, rekan-rekan mahasiswa juga berkesempatan untuk mendapatkan wawasan mengenai praktik kerja di bank sentra di dalam kelas langsung dari praktisi BI. Kolaborasi dengan UMN merupakan inisiasi dalam rangka percontohan/pilot project nasional. BI yang telah memiliki program kemitraan dengan 92 Perguruan Tinggi dari berbagai daerah di Indonesia memiliki modalitas strategis dalam implementasi program ini, berkolaborasi dengan PT dan membentuk team teaching serta co creation modul dan materi ajar,” kata Arlyana.
Lanjut Arlyana, diharapkan dari bekerjasama dengan UMN sebagai pilot project menjadi awal dari kolaborasi intensif antara BI dan Universitas Multimedia Nusantara dalam menjawab kebutuhan pengembangan keilmuan yang relevan dengan kebutuhan dunia industri dalam mempersiapkan future leader mumpuni dan relevan dengan tuntutan global pasar tenaga kerja. Bagi BI, partisipasi dalam implementasi program Praktisi Mengajar juga memberikan manfaat untuk memperluas penetrasi edukasi kebanksentralan pada program studi diluar prodi ilmu ekonomi juga memperluas outlet untuk membangun literasi terhadap materi-materi frontier kebijakan Bank Indonesia. Program praktisi mengajar merupakan perwujudan komitmen BI dan UMN dalam mengimplementasikan semangat kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
” Kedepan tentunya, kerjasama ini akan dilakukan pada program-program lainnya sejalan dengan Tri Darma perguruan tinggi diarea pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Diantaranya program KMBI, Kedairaka Academy, Bantuan Penelitian dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara Rektor UMN, Ninok Leksono mengapresiasi kepada BI Institute yang telah berbagi pengetahuan terkait keuangan nasional maupun dunia. UMN telah mengadopsi indeks kinerja utama kedalam sistem pendidikan sesuai dengan kurikulum materi yang substansial dan relevan. Tentu dengan adanya kolaborasi bersama BI Institute bisa memberikan pencerahan kepada mahasiswa, dosen dan universitas. Salah satu implementasi kerja sama terkait yaitu implementasi mata kuliah (MK) Kebanksentralan dalam kurikulum pembelajaran di perguruan tinggi.
” Kolaborasi antara UMN dengan BI Institute diharapkan bisa memberikan pencerahan kebanksentralan kepada mahasiswa, dosen dan universitas sehingga UMN kedepannya selalu menjadi terdepan,” tukas Ninok. (abe)