Monitor, Tangerang- Paris de la Mode 2nd Anniversary yang bertajuk Fashion Forward for Better Future dilangsungkan di Empress China Bar, JHL Solitaire Hotel Gading Serpong. Kegiatan ini merupakan bentuk perayaan atas pencapaian Paris de la Mode Fashion School yang tepat berusia 2 tahun.
Tema Fashion Forward for Better Future yang diangkat memiliki makna bahwa Paris de la Mode Fashion School sebagai satu satunya sekolah Fashion yang berafiliasi dengan Sekolah Fashion Paris di Tangerang akan menjadi tonggak awal kemajuan untuk terus meningkatkan kualitas dan berkomitmen menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing yang tinggi di industri fashion.
“Program-program Paris de la Mode Fashion School yang disesuaikan dengan kemajuan industri revolusi 4.0 dan pencapaian akreditasi yang terbaik secara akademik akan mampu memberikan kemajuan dan pengembangan sekolah dan peserta didiknya untuk masa depan yang lebih baik,” kata Ms Hesty Maureen selaku Principal Paris de la Mode Fashion School saat menggelar press confrence di Empress China Bar, JHL Solitaire Hotel Gading Serpong, Selasa(9/3/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Ms Hesty juga menyampaikan bahwa dirinya kerap mendapatkan banyak pertanyaan dari para orang tua murid terkait kemampuan anak mereka dalam mengikuti sekolah fashion namun ia selalu memberikan motivasi untuk meyakinkan orang tua bahwa semuanya pasti bisa dilakukan apabila ada kemauan yang kuat.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, sambung Hesty, Paris de la Mode Fashion School juga telah menyiapkan sarana-prasarana sebagai penunjang serta tenaga pengajar yang berkualitas, selanjutnya tugas orang tua murid untuk menyupport anak-anaknya sehingga mereka bisa meraih kesuksesan.
“Dengan tema Fashion Forward for Better Future artinya dalam kondisi pandemi saat ini, kita tidak pantang menyerah untuk melaunching hasil produk-produk students Paris de la Mode Fashion School ,” ujarnya.
Sementara itu, Deputy Principal, Ms Vivi menambahkan bahwa tantangan yang harus dihadapi generasi di era industri 4.0 menuntut sumber daya manusia yang terampil dan cakap dalam menguasai bidang fashion dengan percepatan informasi dan teknologi yang berkembang pesat.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Paris de la Mode menyediakan program terbaru sebagai upaya meningkatkan kualitas pasar lokal dengan menghasilkan lulusan yang dapat bersaing tak hanya dalam negeri namun juga pasar internasional.
“Program Intensive 3-Year Program yang akan diluncurkan pada puncak acara Paris de la Mode 2nd Anniversary ini menawarkan materi-materi yang dibutuhkan seorang fashion designer untuk membuat hingga memproduksi sebuah koleksi dari proses desain, produksi baju hingga produksi sebuah fashion show. Tak hanya itu, program ini juga menawarkan materi-materi yang dibutuhkan seperti pengetahuan tentang kain, sustainable fashion, serta bagaimana teknologi membantu produksi sebuah koleksi seperti fashion design dan pattern making secara digital,” kata Vivi.
Terhadap murid-muridnya Vivi berharap agar mereka dapat berhasil tidak hanya untuk saat ini saja, tapi juga dimasa depan. Ia juga ingin melihat hasil karya dan kerja keras mereka bisa dinikmati semua orang.
“Saya ingin sekali melihat semua kerja keras mereka dapat menghasilkan karya-karya terbaik yang dilihat dan di sukai semua orang,” pungkas Vivi.
Ditempat yang sama, desainer tamu Dikha Sigit memberikan apresiasinya kepada murid-murid Paris de La Mode School kerena di usia 16 tahun sudah bisa menciptakan sebuah produk fashion tentunya dengan bimbingan guru-guru yang ada.
“Sangat keren! ini wadah yang tepat bagi para orang tua yang anak-anaknya punya bakat desain fashion.Mudah-mudahan kedepannya Paris de la Mode School menjadi sekolah nomor satu dibidang fashion. Dan semua muridnya bisa goes to Paris sebab itu menjadi fokus utama dari Paris de la Mode School,” katanya.
Untuk diketahui rangkaian acara Anniversary dilaksanakan sejak tanggal 27 February 2021 dengan workshop membuat baju kimono dan ditutup sekaligus menjadi puncak acara dengan Fashion Show 8 Brand yang dihasilkan oleh para murid Paris de la Mode Fashion School.
Fashion Show yang ditampilkan diikuti oleh 8 murid Paris de la Mode Fashion School terdiri dari 4 murid program short course dan juga 4 murid program foundation one year yang berusia dari 16 hingga 24 tahun. Koleksi yang ditampilkan murid-murid juga bervariasi dengan jumlah koleksi keseluruhan mencapai 27 baju.
Brand Fashion ditampilkan antara lain “Coffee Time” by Calista Yeoh, “Bicycle” by Faith Kendra, “A Splash of Wine by Priscilia Mey, “Laut” by Renata Maya, “Gelombang Hitam’ by Martania, “Underwater” by Carlene, “Ethernal Feminin” by Nisrina dan “Metropolitan” by Sheryl.
Tak hanya murid-murid yang unjuk gigi dalam acara ini, tim pengajar Paris de la Mode juga mengeluarkan 2 baju untuk menampilkan kemampuan mereka dalam mendesain hingga membuat baju. Selain murid dan pengajar Paris de la Mode Fashion School, Dikha Sigit sebagai desainer tamu juga menampilkan 16 koleksinya serta berkolaborasi dengan murid-murid Paris de la Mode Fashion School dalam Paris de la Mode x Dikha Sigit. (mt01)